britama.com, Smartfren Telecom Tbk (dahulu PT Mobile-8 Telecom Tbk) (FREN) didirikan tanggal 02 Desember 2002 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tanggal 08 Desember 2003. Kantor pusat Smartfern beralamat di Jl. K.H.Agus Salim 45, Sabang, Menteng, Jakarta 10340 – Indonesia.
Telp: (62-21) 5053-8888 (Hunting), Fax: (62-21) 3192-7880.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Smartfren Telecom Tbk, yaitu: PT Global Nusa Data (42,37%), PT Wahana Inti Nusantara (23,54%) dan PT Bali Media Telekomunikasi (15,61%).
FREN tergabung dalam kelompok usaha Sinarmas. Entitas yang mewakili Sinarmas Grup adalah PT Gerbangmas Tunggal Sejahtera.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan FREN adalah melakukan kegiatan usaha dalam bidang telekomunikasi yang meliputi: 1. Penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi; 2. Menawarkan jasa telekomunikasi di dalam wilayah Indonesia; 3. Menyediakan berbagai produk multimedia dan jasa terkait lainnya, termasuk tetapi tidak terbatas pada penjualan secara langsung maupun tidak langsung voice services, data/image dan jasa-jasa komersial mobile lainnya; 4. Merencanakan, mengadakan, merekayasa, membangun, menyediakan, mengelola, mengembangkan, memiliki dan mengoperasikan, menyewa, menyewakan, serta memelihara sarana/fasilitas dan jaringan termasuk sumber daya untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan dalam penyelenggaraan jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta informatika dan/atau jasa teknologi konvergensi yang senantiasa menyesuaikan era dan kebutuhan; 5. Memperdagangkan, mendistribusikan dan layanan purna atas barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produk-produk telekomunikasi; 6. Menawarkan jasa penyimpanan uang elektronik (e-money) baik dengan media kartu pra-bayar maupun kartu pasca bayar; dan 7. Menawarkan jasa pembayaran dan/atau pengiriman uang dalam negeri dan luar negeri.
Pada tanggal 15 Nopember 2006, FREN memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham FREN (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3.900.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp225,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29 Nopember 2006.
Sejarah Pencatatan Saham
Jenis Pencatatan
|
Saham
|
Tgl Pencatatan
|
---|---|---|
Saham Perdana (IPO) @ Rp225,- |
3.900.000.000
|
29-Nop-2006
|
Pencatatan Saham Pendiri (Company Listing) |
15.685.360.160
|
29-Nop-2006
|
Penambahan Saham (Merger) * |
43.045.567
|
04-Jun-2007
|
Konversi Waran |
607.466.700
|
05-Sep-2007
|
Penambahan Saham (Konversi Hutang) |
12.797.783.900
|
08-Des-2009
|
Penambahan Saham (Konversi Hutang) |
4.002.357.107
|
05-Jul-2010
|
Penambahan Saham (Konversi Hutang) |
5.844.866.826
|
22-Nop-2010
|
Penawaran Terbatas (Rights Issue I) |
75.684.753.658
|
20-Jan-2011
|
Penambahan Saham Tanpa HMETD |
52.500.000
|
23-Mei-2011
|
Penambahan Saham Tanpa HMETD |
21.000.000
|
27-Okt-2011
|
Penambahan Saham Tanpa HMETD |
22
|
16-Feb-2012
|
Penggabungan Saham (Reverse Stock) |
-112.707.177.243
|
16-Feb-2012
|
Penawaran Terbatas (Rights Issue II) |
11.863.913.394
|
16-Feb-2012
|
Pelaksanaan Obligasi Wajib Konversi I @ Rp100,- |
11.000.000.000
|
06-Jun-2015
|
Pelaksanaan Obligasi Wajib Konversi I @ Rp100,- |
74.000.000.000
|
21-Sep-2015
|
Penambahan Saham Tanpa HMETD @ Rp100,- ** |
910.000.000
|
23-Ags-2016
|
Penawaran Terbatas (Rights Issue III) |
67.408.815.566
|
23 Nop s/d 10 Des 2018
|
Pelaksanaan Obligasi Wajib Konversi II @ Rp100,- |
22.000.000.000
|
27-Mei-2019
|
Konversi Waran II |
910.000.000
|
27 Mei s/d 02 Des 2019
|
* Penggabungan Usaha (Merger) PT Metro Selular Nusantara (Metrosel, PT Telekomindo Selular Raya (Telesera) dan PT Komunikasi Selular Indonesia (Komselindo) ke dalam FREN.
**) Saham Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) diterbitkan sebanyak 910.000.000 saham kepada PT Wahana Inti Nusantara, untuk menggantikan 1.000.000.000 saham PT Wahana Inti Nusantara yang telah diserahkan kepada Bakrie Telecom Tbk (BTEL) pada tanggal 15 Desember 2014. Penyerahan sebanyak 1 miliar saham FREN milik PT Wahana Inti Nusantara kepada BTEL berawal dari Perjanjian Penggabungan Kegiatan Usaha Penyelengaraan Jaringan Telekomunikasi antara FREN dan BTEL, dimana jaringan BTEL akan digabungkan dengan jaringan milik FREN sehingga dapat melayani pelanggan BTEL.
Dewan Komisaris dan Direksi
Nama
|
Jabatan
|
---|---|
Ir. Gandi Sulistiyanto Soeherman | Presiden Komisaris |
Ir. Sarwono Kusumaatmadja | Komisaris Independen |
Reynold Manahan Batubara | Komisaris Independen |
DR. Ir. Deddy Saleh | Komisaris Independen |
Merza Fachys | Presiden Direktur |
Antony Susilo | Direktur |
Marco Paul Iwan Sumampouw | Direktur |
Djoko Tata Ibrahim | Direktur |
Shurish Subbramaniam | Direktur Independen |