britama.com, Indosat Tbk (ISAT) didirikan tanggal 10 Nopember 1967 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1969. Kantor pusat Indosat berkedudukan di Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110 dan memiliki 5 kantor regional yang berlokasi di Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan Balikpapan.
Telp: (62-21) 3000-3001 (Hunting), Fax: (62-21) 3000-3002.
Induk usaha Indosat adalah Ooredoo Asia Pte. Ltd. (sebelumnya bernama Qatar Telecom (Qtel Asia)), Singapura. Sedangkan induk usaha terakhir ISAT adalah Ooredoo QSC (sebelumnya Qatar Telecom QSC), Qatar.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Indosat Tbk, antara lain: Ooredoo Asia Pte. Ltd (pengendali) (65,00%) dan Negara Republik Indonesia (14,29%).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ISAT adalah melakukan kegiatan usaha penyelenggaraan jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta teknologi informasi dan/atau jasa teknologi konvergensi. Bisnis utama Indosat adalah menyediakan layanan selular (menggunakan teknologi GSM 900, DCS 1800, dan 3G 2100. Jasa utamanya adalah penyelenggara voice dan pengiriman data yang dijual secara pasca-bayar dan pra-bayar), telekomunikasi tetap (jasa sambungan internasional jarak jauh (SLJJ), jasa jaringan tetap nirkabel, dan jasa teleponi tetap lokal) dan MIDI (produk dan jasa termasuk internet, high-speed point-to-point international dan domestic digital leased line broadband dan narrowband services, a high performance packet-switching service dan satellite transponder leasing dan jasa penyiaran.)
Pada tahun 1994, ISAT memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ISAT (IPO) kepada masyarakat sebanyak 103.550.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp7.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 19 Oktober 1994.
Selain IPO di Bursa Efek Indonesia, ISAT juga melakukan penawaran dan pencatatan di Bursa Efek New York (“NYSE”) dalam bentuk American Depositary Shares (ADS, dimana setiap ADS mewakili 50 saham Seri B) ISAT, mulai diperdagangkan di Bursa Efek New York sejak tahun 1994 sampai dengan tanggal 17 Mei 2013.
Pada tanggal 20 November 2003 Indosat, Satelindo, PT Bimagraha Telekomindo (Bimagraha) dan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) melakukan penggabungan usaha (merger). Indosat menjadi entitas yang dipertahankan, sedangkan Satelindo, PT Bimagraha Telekomindo (Bimagraha) dan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) bubar secara hukum tanpa kewajiban untuk melakukan proses likuidasi.
Sejarah Pencatatan Saham
Jenis Pencatatan
|
Saham
|
Tgl Pencatatan
|
---|---|---|
Saham Perdana @ Rp7.000,- |
103.550.000
|
19-Okt-1994
|
Saham Perdana (LN) @ $32,05/ADS |
258.875.000
|
19-Okt-1994
|
Negara RI (Seri A) |
1
|
19-Okt-1994
|
Negara RI (Seri B) |
673.074.999
|
19-Okt-1994
|
Pemecahan Saham (Stock Split) |
4.142.000.000
|
18-Mar-2004
|
Opsi Konversi (2004 s/d 2006) |
256.433.500
|
|
Dewan Komisaris dan Direksi
Nama
|
Jabatan
|
---|---|
Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed | Komisaris Utama |
Astera Primanto Bhakti | Komisaris |
Ajay Bahri | Komisaris |
Hans Anthony Kuropatwa | Komisaris |
Ian Charles Dench | Komisaris |
Edy Sudarmanto | Komisaris |
Chris Kanter | Komisaris |
Wijayanto Samirin | Komisaris Independen |
Syed Maqbul Quader | Komisaris Independen |
Elisa Lumbantoruan | Komisaris Independen |
Alexander Rusli | Direktur Utama |
Caba Pinter | Direktur |
Herfini Haryono | Direktur |
Jhon Martin Thompson | Direktur |
Joy Wahjudi | Direktur Independen |