britama.com, Kalbe Farma Tbk (KLBF) didirikan tanggal 10 September 1966 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1966. Kantor pusat Kalbe berdomisili di Gedung KALBE, Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510, sedangkan fasilitas pabriknya berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Telp: (62-21) 4287-3888, 4287-3889 (Hunting), Fax: (62-21) 4287-3678.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Kalbe Farma Tbk, antara lain: PT Gira Sole Prima (10.17%), PT Santa Seha Sanadi (9.71%), PT Diptanala Bahana (9.49%), PT Lucasta Murni Cemerlang (9.47%), PT Ladang Ira Panen (9.21%) dan PT Bina Arta Charisma (8.61%). Semua pemegang saham ini merupakan pemegang saham pengendali dan memiliki alamat yang sama yakni, di Jl. Let.Jend. Suprapto Kav. 4, Jakarta 10510.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan KLBF meliputi, antara lain usaha dalam bidang farmasi, perdagangan dan perwakilan. Saat ini, KLBF terutama bergerak dalam bidang pengembangan, pembuatan dan perdagangan sediaan farmasi, produk obat-obatan, nutrisi, suplemen, makanan dan minuman kesehatan hingga alat-alat kesehatan termasuk pelayanan kesehatan primer.
Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe, diantaranya obat resep (Brainact, Cefspan, Mycoral, Cernevit, Cravit, Neuralgin, Broadced, Neurotam, Hemapo, dan CPG), produk kesehatan (Promag, Mixagrip, Extra Joss, Komix, Woods, Entrostop, Procold, Fatigon, Hydro Coco, dan Original Love Juice), produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja, serta konsumen dengan kebutuhan khusus (Morinaga Chil Kid, Morinaga Chil School, Morinaga Chil Mil, Morinaga BMT, Prenagen, Milna, Diabetasol Zee, Fitbar, Entrasol, Nutrive Benecol dan Diva).
Kalbe memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia, yakni Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT).
Pada tahun 1991, KLBF memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) KLBF kepada masyarakat sebanyak 10.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp7.800,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 Juli 1991.
Sejarah Pencatatan Saham
Jenis Pencatatan
|
Saham
|
Tgl Pencatatan
|
---|---|---|
Saham Perdana @ Rp7.800,- |
10.000.000
|
30-Jul-1991
|
Pencatatan Sebagian Saham Pendiri (Partial Listing) |
10.000.000
|
30-Jul-1991
|
Koperasi |
500.000
|
27-Feb-1992
|
Pencatatan Saham Pendiri (Company Listing) |
29.500.000
|
29-Apr-1992
|
Saham Bonus (Bonus Shares) |
50.000.000
|
17-Nop-1992
|
Penawaran Terbatas (Right Issue I) |
8.000.000
|
04-Mei-1993
|
Saham Bonus (Bonus Shares) |
75.600.000
|
18-Jul-1994
|
Dividen Saham (Stock Dividend) |
32.400.000
|
18-Jul-1994
|
Pemecahaan Saham (Stock Split) |
216.000.000
|
07-Okt-1996
|
Pemecahaan Saham (Stock Split) |
1.728.000.000
|
27-Sep-1999
|
Saham Bonus (Bonus Shares) |
1.900.800.000
|
06-Des-2000
|
Pemecahaan Saham (Stock Split) |
4.060.800.000
|
02-Jan-2004
|
Penggabungan Usaha (Merger) * |
2.034.414.422
|
21-Des-2005
|
Pemecahaan Saham (Stock Split) |
40.624.057.688
|
08-Okt-2012
|
Penghapusan Sebagian Saham (Partial Delisting) ** |
-3.904.950.000
|
13-Des-2013
|
*) Penerbitan saham atas hasil merger Dankos Laboratories Tbk (DNKS) (683.641.906 saham baru) dan PT Enseval (1.350.772.516 saham baru) ke dalam KLBF
**) Penghapusan / Penarikan kembali saham yang telah dibeli kembali (Treasury Stock)
Dewan Komisaris dan Direksi
Nama
|
Jabatan
|
---|---|
Johannes Setijono | Presiden Komisaris |
Santoso Oen | Komisaris |
Ferdinand Aryanto | Komisaris |
Ronny Hadiana | Komisaris |
Lucky Surjadi Slamet | Komisaris Independen |
Farid Anfasa Moeloek | Komisaris Independen |
Johanes Berchman Apik Ibrahim | Komisaris Independen |
Bernadette Ruth Irawati Setiady | Presiden Direktur |
Djonny Hartono Tjahyadi | Direktur |
Bujung Nugroho | Direktur |
Ongkie Tedjasurja | Direktur |
Vidjongtius | Direktur |