Britama.com – Emiten perusahaan minyak sawit dan perkebunan sawit PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) melaporkan kinerja yang kurang memuaskan pada Q3 2015 dengan laba bersih hanya Rp74,38 miliar atau Rp5 per saham, anjlok 86,91% dibandingkan Rp568,14 miliar atau Rp36 per saham pada periode yang sama tahun 2014.
Memburuknya kinerja perseroan pada Q3 2015 tersebut disebabkan oleh penurunan harga penjualan minyak nabati (CPO) dan sawit, yang tercermin dari Penjualan SIMP pada Q3 2015 mengalami penurunan sebesar 6,59% menjadi Rp10,06 triliun dari Penjualan pokok Q3 2014 yaitu Rp10,77 triliun. Berikut ini rincian penjualan SIMP pada Q3 2015 dan Q3 2014 yaitu
- Perkebunan – Rp6,59 triliun dan Rp7,44 triliun.
- Minyak dan Lemak Nabati – Rp6,24 triliun dan Rp7,57 triliun.
- Eliminasi – Rp(2,77) triliun dan Rp(4,24) triliun.
Beban pokok penjualan pada Q3 2015 mengalami turun sebesar 1,27% menjadi Rp7,79 triliun dari beban pokok penjualan pada Q3 2014 yaitu Rp7,89 triliun, dan Beban Keuangan yang melonjak tinggi menjadi Rp475,19 miliar dari beban keuangan Rp905,88 miliar, Sedangkan Beban usaha dan lainya mengalami penurunan dari Rp1,26 triliun menjadi Rp1,11 triliun.
Entitas asosiasi mengalami penurunan kerugian dari Rp71,19 miliar menjadi Rp40,35 miliar, dan Beban Pajak menurun dari Rp306,11 miliar menjadi Rp96,55 miliar.
Pada Akhir September 2015, total aset SIMP mencapai Rp32,10 triliun, meningkat dari Rp31,00 triliun tahun 2014 dan total utang Perseroan mengalami kenaikan dari Rp14,58 triliun menjadi Rp15,26 triliun.