Laba bersih UNTR / United Tractor tumbuh 16,53% pada Q3 2015

Banner Image

Britama.com – Emiten Jasa Pertambangan dan pertambangan batubara, alat berat, Jasa Konstruksi dan Properti dari Grup Astra PT United Tractor Tbk (UNTR) pertumbuhan kinerja pada Q3 2015 sebesar 16,53% dengan laba bersih menjadi Rp5,57 triliun atau Rp1.494 per saham dari laba bersih pada periode yang sama tahun 2014 yaitu Rp4,78 triliun atau Rp1.281 per saham.

Pertumbuhan kinerja UNTR Q3 2015 tersebut didukung oleh Keuntungan Kurs yang didapat pada Q3 2015 sebesar Rp761,41 miliar, sedangkan pada Q3 2014 mengalami kerugian Kurs sebesar Rp33,01 miliar, dan Beban Pokok juga mengalami penurunan dari Rp32,18 triliun Q3 2014 menjadi Rp29,36 triliun Q3 2015, serta Pendapatn (beban) mengalami penurunan dari Rp81,58 miliar menjadi Rp(14,83) miliar, dan Juga Pendapatan (beban) keuangan menurun dari Rp96,31 miliar menjadi Rp47,59 miliar. Sedangkan Beban Usaha mengalami peningkatan sedikit dari Rp2,39 triliun menjadi Rp2,18 triliun.

Temukan Pilihan Terbaikmu!

Beban Pajak Perseroan meningkat dari Rp1,66 triliun menjadi Rp2,05 triliun.

Pendapatan utama perseroan mengalami penurunan sebesar 6,18% menjadi Rp38,29 triliun di Q3 2015 dari Pendapatan utama perseroan di Q3 2014 yaitu sebesar Rp40,81 triliun. UNTR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan alat kontraktor, tambang, jasa konstruksi, serta perbaikan mesin konstraktor merk komatsu. Pendapatan terbesar perseroan berasal dari Pendapatan Jasa dengan Pendapatan pada Q3 2015 dan Q3 2014 masing-masing sebesar Rp25,61 triliun dan Rp26,46 triliun, dan Penjualan sebesar Rp12,69 triliun dan Rp14,32 triliun. Berikut ini adalah rincian pendapatan perseroan antara lain

  1. Penjualan
    • Mesin Konstruksi – Rp9,34 triliun dan Rp10,53 triliun.
    • Batubara – Rp3,32 triliun dan Rp3,80 triliun.
    • Industri Konstruksi – Rp21,99 miliar triliun dan Rp-.
  2. Pendapatan Jasa
    • Kontraktor Penambangan – Rp23,37 triliun dan Rp25,12 triliun.
    • Mesin Konstruksi – Rp1,41 triliun dan Rp1,36 triliun.
    • Kontraktor Konstruksi (dari ACST) – Rp830,53 miliar dan Rp0.

Pada awal tahun 2015, United Tractors Tbk membentuk pilar bisnis ke-empat yaitu Kontraktor Konstruksi. Realisasi tersebut salah satunya adalah dengan mengakuisi mayoritas saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST), sebuah perusahaan publik di Indonesia yang menyediakan jasa manajemen konstruktis bangunan dan pondasi.

Total aset Perseroan pada Q3 2015 sebesar Rp70,90 triliun, naik 17,56% dari Total aset 2014 yaitu Rp60,31 triliun, dan Total utang pada Q3 2015 mencapai Rp28,38 triliun, naik 30,30% dari total utang 2014 yaitu Rp21,78 triliun.

Banner Image