Laba bersih Summarecon Agung Tbk / SMRA merosot 7,46% pada Q3 2015

Banner Image

Britama.com – Emiten property dan Real estat, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melaporkan penurunan kinerja pada Q3 2015 sebesar 7,46% menjadi Rp807,29 miliar atau Rp55,96 per saham dibandingkan Rp872,37 miliar atau Rp60,47 per saham pada periode yang sama tahun 2014.

Merosotnya kinerja SMRA disebabkan oleh melonjaknya beban keuangan perseroan dari Rp83,23 miliar pada Q3 2014 menjadi Rp286,74 miliar pada Q3 2015, dan Beban Usaha juga mengalami kenaikan dari Rp886,38 miliar menjadi Rp1,06 triliun, serta beban pokok pendapatan mengalami peningkatan dari Rp1,91 triliun menjadi Rp2,17 triliun.

Temukan Pilihan Terbaikmu!

Pendapatan pokok Perseroan pada Q3 2015 tetap mengalami kenaikan meskipun kinerja Perseroan menurun. Pendapatan Perseroan meningkat dari Rp3,89 triliun menjadi Rp4,50 triliun. Di bawah ini adalah rincian pendapatan pokok Perseroan pada Q3 2015 dan Q3 2014 yaitu

  1. Penjualan Properti – Rp3,30 triliun dan Rp2,79 triliun.
    • Bangunan Komersia / Ruko – Rp947,90 miliar dan Rp968,82 miliar.
    • Apartemen – Rp1,18 triliun dan Rp107,39 miliar.
    • Rumah – Rp1,17 triliun dan Rp1,09 triliun.
    • Kapling – Rp- dan Rp621,37 miliar.
  2. Pendapatan Sewa – Rp904,43 miliar dan Rp805,28 milar.
    • Mall dan Retail – Rp859,36 miliar dan Rp757,07 miliar.
    • Perkantoran – Rp17,11 miliar dan Rp28,98 miliar.
    • Hunian – Rp6,93 miliar dan Rp6,48 miliar.
    • Kormesial dan Lainnya – Rp21,03 miliar dan Rp12,75 miliar.
  3. Lainnya – Rp287,50 miliar dan Rp297,09 miliar.

Hingga akhir September 2015, total aset SMRA mencapai Rp18,01 triliun, meningkat 13,48% dari total aset tahun 2014 yaitu Rp15,38 triliun. Total utang mengalami kenaikan dari Rp9,46 triliun menjadi Rp10,69 triliun.

Banner Image