Laba bersih INDF mencapai Rp2,23 triliun pada Semester I 2016

toko.britama.com - Temukan Pilihan Terbaikmu!

Britama.com – PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) telah mengeluarkan laporan kinerja pada Semester I 2016, kinerja INDF pada Semester I 2016 tersebut cukup sehat dengan membukukan kenaikan laba bersih sebesar 28,90% menjadi Rp2,23 triliun atau Rp237 per saham dibandingkan Rp1,73 triliun atau Rp160 per saham pada periode yang sama tahun 2015.

Pencapaian Kinerja INDF pada Semester I 2016 tersebut didukung oleh pertumbuhan penjualan Perseroan sebesar 4,4% menjadi Rp34,08 triliun dibandingkan Rp32,63 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kelompok usaha Perseroan tersebut terdiri dari Produk Konsumen Bermerek, Bogasari, Agribisnis dan distribusi masing-masing memberikan kontribusi sebesar 52%, 23%, 17%, 8% terhadap penjualan Neto Perseroan. Berikut ini adalah rincian Penjualan Perseroan pada Semester I 2016 dan Semester I 2015 yaitu antara lain:

Temukan Pilihan Terbaikmu!
Temukan Pilihan Terbaikmu!
Temukan Pilihan Terbaikmu!
  1. Produk Konsumen Bermerek – Rp17,83 triliun dan Rp16,29 triliun.
  2. Bogasari – Rp10,02 triliun dan Rp9,64 triliun.
  3. Agribisnis – Rp6,70 triliun dan Rp6,78 triliun.
  4. Distribusi – Rp2,73 triliun dan Rp2,63 triliun.
  5. Eliminasi – Rp(3,19) triliun dan Rp(2,71) triliun.

Sementara itu Beban Pokok Perseroan meningkat dari Rp23,68 triliun menjadi Rp24,28 triliun, dan Beban usaha Perseroan meningkat dari Rp5,10 triliun menjadi Rp5,77 triliun, sedangkan Beban keuangan Perseroan menurun drastis dari Rp1,11 triliun menjadi Rp0,23 triliun.

Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, mengatakan “Di tengah kondisi menurunnya tingkat produksi CPO sebagai dampak dari El nino, Kami senang karena dapat kembali mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih pada Semester I 2016 ini, Pencapaian kinerja yang baik ini diraih berkat ketangguhan model bisnis kami.”

Sebagai catatan tambahan, Aset INDF pada Semester I 2016 mencapai Rp92,94 triliun, naik dari Rp91,83 triliun pada tahun 2015, total utang perseroan naik dari Rp48,71 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp49,26 triliun pada Semester I 2016.