WIKA siapkan dana awal senilai Rp726 miliar untuk Proyek Kereta Cepat

Banner Image

Britama.com – Wijaya Karya Tbk (WIKA) segera melakukan penyertaan modal senilai Rp726 miliar di perusahaan konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Setoran modal ini merupakan tahap awal dari total kewajiban penyertaan modal perseroan sebesar Rp4,2 triliun. Manajemen Perseroan menyatakan dana yang disetor tersebut setara 28% saham perseroan di konsorsium KCIC.

Sebagaimana diketahui, WIKA memiliki 38% saham di PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia, perusahaan patungan antara perseroan dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Perkebunan Nusantara VIII, dan Jasa Marga Tbk (JSMR). Adapun, PSBI menggenggam 60% saham PT KCIC.

Temukan Pilihan Terbaikmu!

Dana yang disetor tersebut, juga menjadi tahap permulaan untuk mendanai proyek Kereta Cepat sepanjang 143 km, membentang dari Halim Perdanakusuma hingga Tegal Luar di Bandung. Pendanaan dari modal internal KCIC mencapai 25% sedangkan sisanya didanai pinjaman China Development Bank (CDB).

Nilai proyek kereta cepat diperkirakan mencapai USD5,5 miliar. Artinya KCIC akan memerlukan modal sebanyak USD1,37 miliar dan sebanyak USD825 juta akan ditanggung PSBI, sehingga porsi WIKA untuk setoran modal mencapai USD313,5 juta atau Rp4,16 triliun dengan Kurs Rp13.300.

Di sisi lain, Wijaya Karya juga segera mendapat kontrak baru dari proyek kereta cepat senilai Rp17 triliun. Kontrak ini setara 32,19% target kontrak baru Wijaya Karya sebanyak Rp52,8 triliun.

Banner Image