britama.com, Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering) Saham PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) dilakukan oleh PT Kresna Sekuritas (KS), PT Sinarmas Sekuritas (DH) dan Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM / LG) selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Adapun Jadwal Penawaran Umum Perdana Saham sebagai berikut:
Kegiatan
|
Tanggal
|
---|---|
Tanggal Efektif |
29 Jun 2018
|
Masa Penawaran |
03 – 05 Jul 2018
|
Tanggal Penjatahan |
09 Jul 2018
|
Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik |
11 Jul 2018
|
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan |
11 Jul 2018
|
Tanggal Pencatatan Saham pada BEI |
12 Jul 2018
|
Jumlah Saham yang ditawarkan dalam IPO ini adalah sebanyak 166.667.500 lembar saham baru dengan Nilai Nominal Rp100,- dan Harga Penawaran Rp1.850,- per saham.
Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi saham, akan digunakan seluruhnya untuk: 1.) Sekitar 60% untuk peningkatan modal kerja; 2.) Sekitar 30% untuk meningkatkan teknologi komunikasi informasi; dan 3.) Sekitar 10% untuk pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia.
PT NFC Indonesia didirikan pada tanggal 26 Agustus 2013. Kantor pusat PT NFC Indonesia berlokasi di AXA Tower, Lt. 7, Karet Kuningan, Setia Budi South Jakarta City, Jakarta 12940, Indonesia.
Ruang lingkup kegiatan usaha PT NFC Indonesia adalah bergerak dalam bidang usaha jasa teknologi informasi, digital dan telekomunikasi.. Saat ini, PT NFC Indonesia juga memilki beberapa jenis lini usaha yang berbasis teknologi untuk penjualan barang dan jasa. Selain itu, perseroan pengembangkan teknologi berbasis pemindaian kode batang untuk membantu pelaku usaha khususnya dan masyarakat pada umumya untuk terjun memasuki gaya hidup digital yang mulai berkembang. Beberapa produk yang dimiliki NFC sebagai berikut: 1.) Portal Aggregator Pulsa Digital NFCXC.com, 2.) Portal e-commerce SelaluAda.com, dan 3.) Portal e-commerce barang bekas Tawarin.com.
Sebelum Penawaran Umum Perdana, saham PT NFC Indonesia dimiliki oleh PT Kresna Jubileum Indonesia (35,00%), PT Nusantara Teknologi Perkasa (25,00%), M Cash Integrasi Tbk (MCAS) (20,00%), Kresna Graha Investama Tbk (KREN) (10,00%) dan PT 1Inti Dot Com (10,00%).