britama.com, Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering) Saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) dilakukan oleh PT Artha Sekuritas Indonesia (SH) selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Adapun Jadwal Penawaran Umum Perdana Saham sebagai berikut: .
Kegiatan
|
Tanggal
|
---|---|
Tanggal Efektif |
25 Jun 2019
|
Masa Penawaran |
26 – 28 Jun 2019
|
Tanggal Penjatahan |
01 Jul 2019
|
Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik |
03 Jul 2019
|
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan |
03 Jul 2019
|
Tanggal Pencatatan Saham pada BEI |
04 Jul 2019
|
Jumlah Saham yang ditawarkan dalam IPO ini adalah sebanyak 150.000.000 lembar saham baru dengan Nilai Nominal Rp100,- dan Harga Penawaran Rp150,- per saham.
Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi saham, akan digunakan seluruhnya, sebagai berikut: 1. Sebesar 80% untuk modal kerja, antara lain sekitar 80% untuk pembelian bahan baku, sekitar 10% untuk beban pabrikasi, serta sekitar 10% untuk beban pemasaran; 2. Sebesar 20% untuk pembelian aset produksi berupa mesin-mesin pengolahan kayu yang akan disewakan pada pihak ketiga yang memiliki izin pengolahan kayu untuk melakukan produksi khusus untuk memenuhi permintaan Perseroan.
PT Darmi Bersaudara didirikan pada tanggal 03 Juni 2010 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2010. Kantor pusat PT Darmi Bersaudara berlokasi di Jl. Nginden Intan Barat V Blok C4/10 Surabaya, Jawa Timur, 60118, Indonesia.
Ruang lingkup kegiatan usaha PT Darmi Bersaudara adalah bergerak dalam bidang perdagangan dengan produk utama produk kayu olahan. Saat ini, Perseroan bergerak dalam bidang perdagangan dengan produk utama produk kayu olahan dengan menyewa 2 (dua) pabrik yang memproduksi kayu olahan di Gresik. Perseroan mengekspor produknya ke berbagai importir di wilayah India, Nepal, Tiongkok, Australia, dan beberapa negara di Eropa.
Sebelum Penawaran Umum Perdana, saham PT Darmi Bersaudara dimiliki oleh PT Darbe Putra Makmur (70,00%), PT Indymike Inti Investama (10,00%), PT Cladia Karya Investama (10,00%) dan PT Marinay Berjaya Investama (10,00%).