britama.com, Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering) Saham PT Palma Serasih Tbk (PSGO) dilakukan oleh PT Jasa Utama Capital Sekuritas (YB) selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Adapun Jadwal Penawaran Umum Perdana Saham sebagai berikut:
Kegiatan
|
Tanggal
|
---|---|
Tanggal Efektif |
18 Nop 2019
|
Masa Penawaran |
19 Nop 2019
|
Tanggal Penjatahan |
21 Nop 2019
|
Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik |
22 Nop 2019
|
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan |
22 Nop 2019
|
Tanggal Pencatatan Saham pada BEI |
25 Nop 2019
|
Jumlah Saham yang ditawarkan dalam IPO ini adalah sebanyak 2.850.000.000 lembar saham baru dengan Nilai Nominal Rp100,- dan Harga Penawaran Rp105,- per saham.
Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi saham, akan digunakan seluruhnya, sebagai berikut: 1. Sekitar 38,05% untuk melakukan peningkatan penyertaan modal di Entitas Anak yaitu PT Nusaraya Agro Sawit; 2. Sekitar 26,83% untuk melakukan peningkatan penyertaan modal di Entitas Anak yaitu PT Agro Bumi Kaltim; 3. Sekitar 13,90% untuk melakukan peningkatan penyertaan modal di Entitas Anak yaitu PT Global Primatama Mandiri; 4. Sekitar 11,95% untuk melakukan peningkatan penyertaan modal di Entitas Anak yaitu PT Nusantara Agro Sentosa; dan 5. Sekitar 9,27% untuk melakukan peningkatan penyertaan modal di Entitas Anak yaitu PT Anugerah Energitama.
PT Palma Serasih didirikan pada tanggal 03 Juni 2008. Kantor pusat PT Palma Serasih berlokasi di Gedung Permata Kuningan Lt. 11 Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C, Setiabudi, Jakarta Selatan 12980, Indonesia.
Ruang lingkup kegiatan usaha PT Palma Serasih adalah bergerak dalam bidang jasa, pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertambangan, pertanian dan pengangkutan. Saat ini, kegiatan utama PSGO adalah bergerak dalam bidang perushaaan holding (perkebunan dan industri pengolahan minyak kelapa sawit melalui Entitas Anak), konsultasi manajemen dan perdagangan.
Sebelum Penawaran Umum Perdana, saham PT Palma Serasih dimiliki oleh PT Jalinankasih Sesama (48,75%), PT Serasih Holdico (41,25%) dan Budiono (10,00%).