China Nickel Resources (CNR), sebuah perusahaan baja di Tiongkok, berencana mengeluarkan investasi senilai US$1,8 miliar (Rp16,94 triliun) untuk membangun proyek baja di Indonesia.
Rencana tersebut diumumkan oleh perwakilan CNR baru-baru ini. Proyek baja yang dinamakan PT Batulicin Steel adalah hasil kerja sama oleh CNR dan PT Jhonlin, sebuah perusahaan baja lokal di Kalimantan Selatan.
Menurut pimpinan PT Batulicin Steel, Fahmi Idris, CNR akan memegang 61% kepemilikan saham sedangkan sisanya dimiliki oleh PT Jhonlin. Fahmi Idris juga menjelaskan bahwa perusahaannya menargetkan 1 juta ton baja dan 600 ribu ton feronikel dalam setahun.