Sejarah dan Profil Singkat GIAA (Garuda Indonesia (Persero) Tbk)

Banana Boat Sport Ultra Sunscreen SPF50+ 90ml
Cani Yeri
Mug Custome Foto (Sentral Kreasindo Sukses)

britama.com, Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) didirikan tanggal 31 Maret 1950 dan mulai beroperasi komersial pada tahun 1950. Kantor pusat Garuda beralamat di Jl. Kebon Sirih No. 44, Jakarta 10110 – Indonesia.

Telp: (62-21) 2560-1306 (Hunting), Fax: (62-21) 5591-5673.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Garuda Indonesia (Persero) Tbk, yaitu: Pemerintah Negara Republik Indonesia (pengendali) (60,54%) dan Credit Suisse AG Singapore TC AR CL PT Trans Airways (25,62%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Garuda Indonesia terutama adalah sebagai berikut:

  1. Angkutan udara niaga berjadwal untuk penumpang, barang dan pos dalam negeri dan luar negeri;
  2. Angkutan udara niaga tidak berjadwal untuk penumpang, barang dan pos dalam negeri dan luar negeri;
  3. Reparasi dan pemeliharaan pesawat udara, baik untuk keperluan sendiri maupun untuk pihak ketiga;
  4. Jasa penunjang operasional angkutan udara niaga, meliputi catering dan ground handling baik untuk keperluan sendiri maupun untuk pihak ketiga;
  5. Jasa layanan sistem informasi yang berkaitan dengan industri penerbangan, baik untuk keperluan sendiri maupun untuk pihak ketiga;
  6. Jasa layanan konsultasi yang berkaitan dengan industri penerbangan;
  7. Jasa layanan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan industri penerbangan, baik untuk keperluan sendiri maupun untuk pihak ketiga;
  8. Jasa layanan kesehatan personil penerbangan, baik untuk keperluan sendiri maupun pihak ketiga.

Pada tanggal 01 Februari 2011, GIAA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham GIAA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 6.335.738.000 lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp500,- per saham, dengan harga penawaran Rp750,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Februari 2011.

Nilai Kapitalisasi: Rp5.214.404.678.709,-

Tercatat di Papan: Pemantauan Khusus - Kriteria: 5
Jenis Pencatatan
Saham
Tgl Pencatatan
Negara Republik Indonesia (Seri A Dwiwarna)
1
11-Fep-2011
Saham Perdana @ Rp750,-(Seri B)
6.335.738.000
11-Feb-2011
Pencatatan Saham Pendiri
16.305.257.999
11-Feb-2011
Penawaran Umum Terbatas I (Righs Issue I)
3.227.930.633
24-Apr-2014
PMTHMETD 1)
17.649.621
09-Des-2016
Penawaran Umum Terbatas II (Rights Issue II)
39.788.136.675
24-Apr-2014
PMTHMETD 2) @ Rp196,-
25.806.070.908
28-Des-2022
Total Saham:
91.480.783.837

1) Saham Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) ini diterbitkan kepada Negara Republik Indonesia dengan nilai nominal Rp459,- dan harga pelaksanaan Rp476,-. Dana yang diperoleh untuk penyertaan 1 unit Engine Test Cell berkapasitas 100.000 pound thrust yang digunakan untuk menunjang kegiatan operasional.

2) PMTHMETD berasal dari: (1) konversi atas Obligasi Wajib Konversi (OWK) dengan menerbitkan saham baru sejumlah 5.102.040.816 saham; (2) konversi utang para kreditur dengan menerbitkan saham baru sejumlah 20.704.030.092 saham.

Nama
Jabatan
Fajar Prasetyo Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
Chairal Tanjung Komisaris
Timur Sukirno Komisaris Independen
 
Irfan Setiaputra Direktur Utama
Prasetio Direktur
Ade Ruchyat Susardi Direktur
Tumpal Manumpak Hutapea Direktur
Rahmat Hanafi Direktur
Enny Kristiani Direktur
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 22 Mei 2024.
Nama Anak Usaha
Mulai
Operasi
Komersial
%
Aset Sebelum
Eliminasi
(Ribuan USD)
31/12/2022
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) 1)
2002
89,99
388.027
Garuda Indonesia Holiday France S.A.S 2)
2014
100
2.358.554
PT Citilink Indonesia 3)
2012
99,99
1.993.637
PT Aero Wisata 4)
1973
99,99
186.479
PT Aero Systems Indonesia 5)
2005
99.99
3.481
PT Sabre Travel Network Indonesia 6)
1996
95,00
8.384
Kepemilikan tidak langsung
PT Aerofood Indonesia 7)
1974
99,99
67.778
PT Aerotrans Services Indonesia 8)
1989
99,99
30.572
PT Mirtasari Hotel Development 9)
1974
99,99
22.984
PT Aero Globe Indonesia 10)
1967
99,99
17.163
Garuda Orient Holidays Japan Co, Ltd 10)
2009
60,00
1.064
PT Aerojasa Cargo 11)
2003
99,99
2.388
PT Garuda Daya Pratama Sejahtera 12)
2019
91,00
6.030
PT Belitung Intipermai 9)
-
99,99
0,069
PT Bina Inti Dinamika 9)
1989
60,00
54
PT Aero Hotel Management 13)
2010
99,99
848
Garuda Orient Holidays Korea Co, Limited 10)
2008
60,00
909
PT GIH Indonesia 10)
2012
60,00
49
PT Citra Lintas Angkasa 14)
a)
60,00
81
PT Aerojasa Perkasa 14)
1989
99,99
235

Seluruh Anak usaha berdomisili di Jakarta, kecuali Garuda Indonesia Holiday France S.A.S di Paris, PT Mirtasari Hotel Development di Denpasar, Garuda Orient Holidays Japan Co, Ltd di Jepang, PT Bina Inti Dinamika di Bandung, Garuda Orient Holidays Korea Co, Limited di Korea.

a) Dalam proses likuidasi

1) Bergerak di bidang Perbaikan dan pemeliharaan pesawat terbang.

2) Bergerak di bidang Biro perjalanan wisata, penjualan tiket, dan jasa penyewaan pesawat.

3) Bergerak di bidang Jasa angkutan udara.

4) Bergerak di bidang Hotel, jasa boga dan penjualan tiket.

5) Bergerak di bidang Penyedia teknologi informasi.

6) Bergerak di bidang Penyedia jasa sistem Komputerisasi.

7) Bergerak di bidang Jasa boga pesawat.

8) Bergerak di bidang Jasa transportasi.

9) Bergerak di bidang Hotel.

10) Bergerak di bidang Biro perjalanan wisata.

11) Bergerak di bidang Jasa kargo.

12) Bergerak di bidang Penyediaan,dan pengelolaan ketenagakerjaan.

13) Bergerak di bidang Manajemen hotel.

14) Bergerak di bidang Keagenan dan biro perjalanan.

Tidak ada data.
GMFI Berencana Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD), Fokus Optimalkan Aset dan Kinerja
Tidak Mau Rugi, Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terus percepat pengembalian pesawat lessor
Garuda Indonesia (GIAA) dapat dukungan untuk skema restrukturisasi utang
GIAA tengah melakukan negosiasi dengan Airbus
GIAA lagi butuh dana hingga Rp9,5 triliun
GIAA persiapkan berbagai upaya pemulihan kinerja di Era New Normal
Load Factor Masih Rendah, GIAA luncurkan Aplikasi KirimAja
Kementerian Keuangan akan cari Solusi terbaik utang GIAA yang akan jatuh tempo sebesar USD500 juta
Obligasi GIAA yang akan jatuh tempo senilai USD489,99 juta
Menteri BUMN Erick Thohir rombak posisi Komisari utama GIAA
GIAA batalkan rencana penerbitan obligasi senilai USD900 juta
GIAA masih mencatat laba bersih positif
GIAA akan terbitkan obligasi senilai USD750 juta
GIAA bantah Sriwijaya keluar dari Grup
GIAA akan coba Drone Logistik Asal China
GIAA tidak akan audit ulang laporan keuangan 2018
GIAA cetak laba bersih sebesar USD19,7 juta
GIAA akan mengajukan pembatalan pesawat Boeing 737 Max 8
GIAA akan turunkan harga tiket Pesawat
GIAA akan kaji konversi utang Sriwijaya Air menjadi Saham
Citilink ambil alih pengelolaan Sriwijaya Air dan Nam Air
GIAA optimis dapat menurunkan kerugian
BBNI berikan fasilitas kredit senilai USD200 juta ke GIAA
GIAA siapkan 2 langkah menghadapi pelemahan rupiah
GIAA dan anak usaha Citilink lakukan kerjasama strategis
Rugi Bersih Garuda Indonesia turun 58,6% pada Semester I 2018
GIAA peroleh dana Rp1,8 triliun dari KIK-EBA
GIAA sedang proses kontrak investasi berangunan aset
Masa penawaran obligasi berangunan GIAA hingga 19 Juli 2018
Citilink akan menempuh rute Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati
GIAA akan melepas sebagian saham GMFI
GIAA pertahan lindungan nilai dengan rasio hingga level 27%
GIAA menargetkan laba bersih sebesar USD8,7 juta
GIAA terus memperbaiki utang jangka panjang dan pendek
GIAA akan terbitkan obliasi senilai USD750 juta
GIAA mengalami rugi bersih sebesar USD67,6 juta pada tahun 2017
GIAA menargetkan transaksi digital mencapai USD242,4 juta
GIAA prediksi total pendapatan tahun 2017 sebesar USD3,86 miliar
GIAA mempertahankan predikat bintang 5
Citilink Buka rute penerbangan Jakarta-Banyuwangi
GIAA meresmikan penerbangan langsung Denpasar - Xian
GIAA menargetkan pendapatan mencapai USD4,8 miliar
GIAA anggarkan belanja modal hingga USD200 juta
GIAA akan terbitkan obligasi senilai Rp4 triliun
Garuda Indonesia telah mengangkut sebanyak 512.142 wisatawan asal Australia
GIAA operasikan penerbangan langsung Jakarta - London
Garuda Indonesia masih cetak kerugian sebesar USD222 juta
Jadwal Rights Issue I Garuda Indonesia Tbk 2014
Jadwal IPO Garuda Indonesia Tbk
Harga Saham GIAA
TanggalPrevHighLowClose+ / -
(%)
Nilai
Transaksi
(Rp)
Foreign
Net
(Lembar)
15-11-2024
57
57
57
57
0,00
730.261.200
1.000.000
14-11-2024
59
58
57
57
-3,39
665.259.800
78.100
13-11-2024
58
59
58
59
1,72
710.085.300
240.000
12-11-2024
58
59
58
58
0,00
579.674.200
-5.010.000
11-11-2024
57
58
57
58
1,75
569.272.800
592.600
08-11-2024
56
57
56
57
1,79
519.706.300
300.000
07-11-2024
55
56
55
56
1,82
602.345.800
50.000
06-11-2024
55
55
55
55
0,00
566.918.000
266.000
05-11-2024
56
56
55
55
-1,79
1.325.915.900
813.600
04-11-2024
58
56
56
56
-3,45
908.930.400
110.000
Prev = Harga Sebelumnya
High = Harga Tertinggi
Low = Harga Terendah
Close = Harga Penutupan
×Temukan Pilihan Terbaikmu!
Banner Image