britama.com, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) (BBNI) didirikan 05 Juli 1946 di Indonesia sebagai Bank Sentral. Pada tahun 1968, BNI ditetapkan menjadi “Bank Negara Indonesia 1946”, dan statusnya menjadi Bank Umum Milik Negara. Kantor pusat Bank BNI berlokasi di Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220 – Indonesia.
Bank BNI memiliki 195 kantor cabang, 1.097 kantor layanan serta 874 outlet lainnya. Selain itu, jaringan Bank BNI juga memiliki 5 kantor cabang luar negeri yaitu Singapura, Hong Kong, Tokyo, London dan Seoul serta 1 kantor perwakilan di New York.
Telp: (62-21) 251-1946, 572-8387 (Hunting), Fax: (62-21) 251-1961, phone banking 24 jam BNI Call 1500046 atau melalui ponsel (62-21) 1500046 dan 68888.
Telex : 65619, 65628, 65631 BNICJP, Swift Code/Member Code : BNINIDJA
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk adalah Negara Republik Indonesia, dengan persentase kepemilikan sebesar 60,00%.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Bank BNI adalah melakukan usaha di bidang perbankan (termasuk melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah melalui anak usaha). Selain itu, Bank BNI juga menjalankan kegiatan usaha diluar perbankan melalui anak usahanya, antara lain: asuransi jiwa, pembiayaan, sekuritas dan jasa keuangan.
Pada tanggal 28 Oktober 1996, BBNI memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BBNI (IPO) Seri B kepada masyarakat sebanyak 1.085.032.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp850,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 25 November 1996.
Nilai Kapitalisasi: Rp181.298.508.349.260,-Tercatat di Papan: Utama
Jenis Pecatatan |
Saham |
Tgl Pencatatan |
---|---|---|
Negara RI (Seri A) | 1 |
25-Nop-1996 |
Saham Perdana @ Rp850,- | 1.085.032.000 |
25-Nop-1996 |
Pencatatan Saham Pendiri (Company Listing) | 3.255.095.999 |
25-Nop-1996 |
Penghapusan Sebagian (Partial Delisting) | -43.401.280 |
02-Jul-1999 |
Penawaran Terbatas (Right Issue I) 1 : 35 @ Rp347,58,- | 151.904.480.000 |
05-Jul-1999 |
Penambahan Saham | 41.375.391.255 |
20-Apr-2001 |
Penghapusan Sebagian (Partial Delisting) | -343.540.085 |
12-Des-2001 |
Pengabungan Saham (Reverse Stock) | -184.084.187.364 |
23-Des-2003 |
Penawaran Terbatas (Right Issue II) 20 : 3 @ Rp2.025,- | 1.974.563.625 |
13-Ags-2007 |
Penghapusan Sebagian (Partial Delisting) | -2.233.046 |
31-Ags-2007 |
Penawaran Terbatas (Right Issue III) | 3.340.968.788 |
29-Des-2010 |
Pemecahan Saham (Stock Split) 1:2 | 18.648.656.458 |
06-Okt-2023 |
Penghapusan Sebagian (Partial Delisting) | -186.486.565 |
06-Okt-2023 |
Tidak dicatatkan (Unlisted) |
372.973.130 |
|
Total Saham: |
37.297.312.916 |
Catatan: Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.29 tahun 1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum Pasal 4 Ayat 2 dan 3, yang antara lain menetapkan bahwa saham bank hanya boleh tercatat di Bursa Efek sebanyak-banyaknya 99%.
Saham Seri A Dwiwarna adalah saham yang memberikan hak-hak preferen kepada pemegangnya untuk menyetujui pengangkatan dan pemberhentian Komisaris dan Direksi, perubahan Anggaran Dasar, menyetujui pembubaran dan likuidasi, penggabungan, dan pengambilalihan BNI dan semua hak-hak lainnya yang dimiliki saham Seri B dan saham Seri C. Saham Seri A Dwiwarna tidak dapat dialihkan kepada pihak lain.
Nama |
Jabatan |
---|---|
Pradjoto | Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen |
Pahala Nugraha Mansury | Wakil Komisaris Utama |
Askolani | Komisaris |
Mohamad Yusuf Permana | Komisaris |
Fadlansyah Lubis | Komisaris |
Robertus Billitea | Komisaris |
Sigit Widyawan | Komisaris Independen |
Asmawi Syam | Komisaris Independen |
Septian Hario Seto | Komisaris Independen |
Iman Sugema | Komisaris Independen |
Erwin Rijanto Slamet | Komisaris Independen |
Royke Tumilaar | Direktur Utama |
Putrama Wahju Setyawan | Wakil Direktur Utama |
Corina Leyla Karnalies | Direktur |
Novita Widya Anggraini | Direktur |
Hussein Paolo Kartadjoemena | Direktur |
David Pirzada | Direktur |
I Made Sukajaya | Direktur |
Ronny Venir | Direktur |
Munadi Herlambang | Direktur |
Toto Prasetio | Direktur |
Agung Prabowo | Direktur |
Mucharom | Direktur |
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 04 Maret 2024.
Nama Anak Usaha |
Mulai Operasi Komersial |
% |
Aset Sebelum Eliminasi (Jutaan) 31/12/2022 |
---|---|---|---|
PT BNI Life Insurance 1) | 1997 |
60,00 |
23.322.020 |
PT BNI Multifinance 2) | 1983 |
99,99 |
1.028.686 |
PT BNI Sekuritas dan Entitas 3) | 1995 |
75,00 | 1.634.408 |
BNI Remittance Ltd 4) | 1998 |
100 |
18.193 |
PT Bank Mayora 5) | 1993 |
63,92 |
11.611.753 |
PT BNI Modal Ventura 6) | 2022 |
99,98 |
505.111 |
Seluruh Anak usaha berdomisili di Jakarta, kecuali BNI Remittance Ltd di Hongkong.
1) Bergerak di bidang Asuransi jiwa.
2) Bergerak di bidang Pembiayaan.
3) Bergerak di bidang Sekuritas.
4) Bergerak di bidang Jasa keuangan.
5) Bergerak di bidang Perbankan.
6) Bergerak di bidang Permodalan ventura.
Jumlah | Tcum | Trec | Tpay | Jenis |
---|---|---|---|---|
4,41 | 09-10-2002 | 14-10-2002 | 28-10-2002 | Final |
6,30 | 23-10-2003 | 28-10-2003 | 05-11-2003 | Final |
23,71 | 01-07-2004 | 07-07-2004 | 21-07-2004 | Final |
118,07 | 23-06-2005 | 28-06-2005 | 07-07-2005 | Final |
53,26 | 15-06-2006 | 20-06-2006 | 04-07-2006 | Final |
72,50 | 19-06-2007 | 22-06-2007 | 02-07-2007 | Final |
29,40 | 17-06-2008 | 20-06-2008 | 04-07-2008 | Final |
8,00 | 18-06-2009 | 23-06-2009 | 07-07-2009 | Final |
9,44 | 25-11-2009 | 01-12-2009 | 11-12-2009 | Interim |
47,48 | 08-06-2010 | 11-06-2010 | 25-06-2010 | Final |
65,98 | 10-06-2011 | 15-06-2011 | 30-06-2011 | Final |
62,48 | 10-05-2012 | 15-05-2012 | 30-05-2012 | Final |
113,35 | 26-04-2013 | 01-05-2013 | 16-05-2013 | Final |
145,71 | 28-04-2014 | 02-05-2014 | 19-05-2014 | Final |
144,55 | 24-03-2015 | 27-03-2015 | 17-04-2015 | Final |
122,53 | 17-03-2016 | 22-03-2016 | 13-04-2016 | Final |
212,81 | 23-03-2017 | 29-03-2017 | 20-04-2017 | Final |
255,56 | 27-03-2018 | 02-04-2018 | 20-04-2018 | Final |
201,29 | 21-05-2019 | 23-05-2019 | 14-06-2019 | Final |
206,24 | 28-02-2020 | 03-03-2020 | 24-03-2020 | Final |
44,02 | 07-04-2021 | 09-04-2021 | 30-04-2021 | Final |
146,30 | 23-03-2022 | 25-03-2022 | 14-04-2022 | Final |
392,78 | 27-03-2023 | 29-03-2023 | 14-04-2023 | Final |
280,50 | 14-03-2024 | 18-03-2024 | 02-04-2024 | Final |
Tanggal cum (Tcum) adalah tanggal yang menentukan apakah seorang investor berhak menerima dividen dari saham yang dimiliki. Tcum disini mengacu pada transaksi saham di pasar reguler dan negosiasi.
Tanggal pencatatan (Trec) adalah batas akhir tanggal pencantuman dalam daftar pemegang saham yang berhak atas dividen.
Tanggal Pembayaran (Tpay) adalah pembayaran dividen yang dilakukan oleh perusahaan kepada para investor atau pemegang saham.
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Kuartal I 2024
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Tahun 2023
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Kuartal III 2023
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Kuartal II 2023
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Kuartal I 2023
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Tahun 2022
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Kuartal III 2022
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Kuartal II 2022
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Kuartal I 2022
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 2021
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 2020
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 2019
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 2018
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 2017
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 2016
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 2015
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 2014
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 2013
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 2012
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 2011
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 2010
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 2009
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 2008
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 2007
→ Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 2006
→ Petrindo Jaya Kreasi Tbk Mendapatkan Pinjaman Rp1,35 Triliun dari BNI untuk Dukung Kegiatan Usaha
→ Pemecahan Saham BBNI 2023: Persiapan untuk Perubahan Nilai Saham
→ Dividen tunai BBNI / Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) 2023
→ Bank BNI Siapkan Rencana Buyback Saham Sebesar Rp905 Miliar
→ Jadwal Dividen Tunai BBNI / Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2022
→ Ekspansi keluar Negeri, memberikan dampak Positif ke Bank Negara Indonesia (BBNI)
→ BBNI catat bisnis kantor cabang di Luar Negeri mengalami pertumbuhan
→ BBNI terus berupaya tingkatkan layanan kepada Investor Jepang
→ Himpunan BUMN dapat penempatan dana sebesar Rp30 triliun dari Pemerintah
→ BBNI telah merestrukturisasi kredit senilai Rp69 triliun hingga April 2020
→ Laba bersih BBNI naik pada Q1 2020
→ BBNI ringankan penagihan kartu kredit
→ ANTM, BBNI, PTBA, TINS buyback saham
→ Jadwal Dividen Tunai BBNI / Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) 2020
→ Rapat BBNI (Bank Negara Indonesia) menyetujui pembagian dividen dan Perubahan Pengurus
→ Hingga Akhir tahun 2019, BBNI catat kredit sebesar Rp556,77 triliun
→ BBNI cetak laba bersih sebesar Rp15,38 triliun tahun 2019
→ BBNI terbitkan sertifikat deposito senilai USD1 miliar
→ BBNI yakin transaksi dari kartu kredit akan tumbuh 2 digit
→ KAEF dapat fasilitas pinjaman hingga Rp2,35 triliun
→ BBNI menargetkan kredit Konsumer tumbuh 2 digit
→ HRTA terbitkan obligasi berkelanjutan I tahun 2019 senilai Rp600 miliar
→ BBNI menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit hingga 13%
→ JSMR dapat fasilitas pinjaman senilai Rp2,3 triliun
→ BBNI akan lakukan evaluasi akibat BI pangkas tingkat suku bunga kredit
→ BBNI terus dorong penyaluran Kredit pada akhir tahun 2019
→ Laba bersih BBNI mencapai Rp12 triliun
→ Reseller TELE akan dapat bantuan dari BBNI
→ BBNI terbitkan deposito senilai Rp2,39 triliun
→ BBNI terbitkan NCD dengan total mencapai Rp2,39 triliun
→ BBNI perkuat perhimpunan dana CASA
→ BBNI catat bisnis trade finance menjadi salah satu kontributor terbesar
→ BBNI menyetujui penghentian beberapa jajaran direksi
→ BBNI targetkan pertumbuhan kredit hingga 13%
→ Sumitomo Mitsui Banking Corporation lepas saham BTPN sebanyak 4,91%
→ 9 Kreditur setuju restruktursasi utang KRAS
→ SSMS dapat fasilitas kredit sebesar Rp1,1 triliun
→ PNBS setuju lakukan restrukturisasi kepada Duniatex Group
→ Laba bersih BBNI tumbuh menjadi Rp7,63 triliun
→ BBNI dapat peringkat AAA
→ BBNI catat KUR senilai Rp8,22 triliun
→ Jadwal Dividen Tunai BBNI / Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) 2019
→ BBNI akan menambah kouta kredit kepemilikan rumah bersubsidi
→ BBNI optimis kredit consumer dapat tumbuh hingga 2 digit
→ BBNI cetak laba bersih sebesar Rp4,08 triliun
→ Pefindo menurunkan peringkat obligasi DILD
→ BBNI telah menerbitkan negotiable certificate of deposit
→ BBNI bukukan pertumbuhan nilai transaksi e-commerce mencapai Rp15,7 tirliun
→ JSMR mendapatkan fasilitas kredit senilai Rp2,52 triliun
→ Laba bersih BBNI mencapai Rp13,62 triliun
→ BBNI belum menentukan kerjasama dengan Alipay dan Weechat
→ BBNI menargetkan pertumbuhan transaksi virtual account debit
→ BBNI beri fasilitas lindung nilai untuk suka Bunga kredit
→ BBNI menargetkan pertumbuhan kredit di Sektor Infrastruktur dan Manufaktur
→ BBNI menargetkan pertumbuhan layanan nasabah perusahaan
→ BBNI akan salurkan kredit sindikasi 3 proyek jalan tol
→ Transaksi Mobile BBNI capai Rp90,7 triliun
→ Laba bersih BBNI menjadi Rp11,44 triliun
→ BBNI berikan fasilitas kredit senilai USD200 juta ke GIAA
→ BBNI berpartisipasi dalam pembiayaan Trans Sumatera
→ BBNI menargetkan volume transaksi debit rekening Virtual
→ BBNI dan BBRI mendukung langka BI untuk aturan swap
→ BBNI akan perluas pasar Asuransi
→ BBNI catat kenaikan transaksi nontunai selama Asian Games
→ BBNI jadi pionir bank untuk KUR petani garam
→ BBTN dan BBNI akan terbitkan surat utang
→ BNI kerjasama dengan IPC mengeluarkan Post Service Financing
→ BBNI gandeng perusahaan remitansi GME
→ BBNI memberikan pinjaman senilai USD100 juta ke Cascade Pacific Pulp LLC
→ BNI berikan pinjaman sebesar ¥700 juta kepada Bansu Elektric Indonesia
→ Pemegang saham SRAJ setuju, agunkan anak usaha untuk fasilitas pinjaman
→ Laba bersih BBNI mencapai Rp7,44 triliun pada Semester I 2018
→ Usaha Kredit BBNI mencapai Rp457,81 triliun
→ BBNI tetap berkomitmen biayai tol ruas Manado - Bitung
→ BBNI akan alih teknologi menjadi bank hybrid
→ BBNI menargetkan pertumbuhan laba sebesar 15%
→ BBNI memperkirkan laba bersih mencapai Rp13,04 triliun
→ BBNI perkirakan transaksi kartu kredit meningkat 30%
→ BBNI siapkan dana Rp13,5 triliun untuk petani tebu
→ BBNI menargetkan pertumbuahan kartu dan transaksi uang elektronik
→ Laba bersih BBNI mencapai Rp3,66 triliun
→ BBNI kembangkan layanan elektronik untuk memudahkan pembayaran pajak
→ Moody naikan rating 7 lembaga keuangan
→ Jadwal Dividen Tunai BBNI / Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) 2018
→ BBNI menargetkan dana pihak ketiga tumbuh 25%
→ BBNI akan tingkatkan mitigasi risiko
→ Rasio kredit bermasalah BBNI mengalami kenaikan
→ BBNI menargetkan penambahan 100 unit layanan keuangan tanpa kantor
→ BNI cetak laba bersih sebesar Rp13,62 triliun
→ BBNI perluas penyaluran kartu Tani
→ BBNI telah menambah modal sebesar Rp1 triliun ke BNI Syariah
→ BBNI ikut membiayai proyek Tol Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar
→ BBNI berencana bentuk anak usaha baru untuk kembangkan teknologi finansial
→ BBNI dan BBTN meluncurkan promo dan produk baru
→ BBNI dengan PNM terus lakukan penyaluran kredit
→ BBNI terus meningkatkan pertumbuhan tabungan
→ BBNI salurkan dana sebesar Rp447 miliar kepada WIKA
→ Restrukturisasi utang PT Gemilang Arif Bersaudara di BBNI disetujui Majelis Hakim
→ BBNI perluas jangkauan bantuan untuk para petani
→ BBNI menuntut Gemilang Arif Bersaudara ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat
→ Jadwal Right Issue III BBNI
Tanggal | Prev | High | Low | Close | + / - (%) | Nilai Transaksi (Rp) | Foreign Net (Lembar) |
---|---|---|---|---|---|---|---|
15-11-2024 | 4.950 | 4.940 | 4.870 | 4.910 | -0,81 | 160.415.125.000 | -7.380.400 |
14-11-2024 | 4.960 | 4.970 | 4.910 | 4.950 | -0,20 | 165.313.801.000 | 3.175.900 |
13-11-2024 | 4.930 | 5.025 | 4.910 | 4.960 | 0,61 | 320.045.414.000 | -8.917.800 |
12-11-2024 | 4.990 | 5.000 | 4.870 | 4.930 | -1,20 | 345.705.240.000 | -31.246.800 |
11-11-2024 | 4.980 | 5.025 | 4.800 | 4.990 | 0,20 | 217.056.716.000 | -2.443.300 |
08-11-2024 | 5.025 | 5.125 | 4.970 | 4.980 | -0,90 | 255.848.818.000 | -28.095.400 |
07-11-2024 | 5.125 | 5.175 | 5.025 | 5.025 | -1,95 | 322.415.380.000 | -15.744.700 |
06-11-2024 | 5.400 | 5.425 | 5.100 | 5.125 | -5,09 | 350.029.955.000 | -25.205.700 |
05-11-2024 | 5.300 | 5.450 | 5.250 | 5.400 | 1,89 | 173.809.662.500 | -2.903.700 |
04-11-2024 | 5.200 | 5.325 | 5.150 | 5.300 | 1,92 | 166.043.357.500 | 9.746.600 |
High = Harga Tertinggi
Low = Harga Terendah
Close = Harga Penutupan