britama.com, Indonesia Farma Tbk disingkat Indofarma Tbk (INAF) didirikan tanggal 02 Januari 1996 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1983. Kantor pusat dan pabrik Indofarma Tbk terletak di Jalan Indofarma No.1, Cibitung, Bekasi 17530 – Indonesia.
Telp: (62-21) 8632-3971/75; 8590-8349/50, (Hunting), Fax: (62-21) 8832-3972/73; 857 4503.
Pada awalnya, INAF merupakan sebuah pabrik obat yang didirikan pada tahun 1918 dengan nama pabrik Obat Manggarai. Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai ini diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dikelola oleh Departemen Kesehatan. Pada tahun 1979, nama pabrik obat ini diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik indonesia (PP) No.20 tahun 1981, Pemerintah menetapkan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan menjadi Perseroan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Selanjutnya pada tahun 1996, status badan hukum Perum Indofarma diubah menjadi Perusahaan (Persero).
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Indofarma Tbk (30-Apr-2022), yaitu: PT Bio Farma (Persero) (80,664%) dan PT Asabri (Persero) – DAPEN TNI (7,342%).
Pemegang saham pengendali Indofarma Tbk adalah PT Bio Farma (Persero) (80,664%) di saham Seri B dan Pemerintah Negara Republik Indonesia memiliki 1 Saham Preferen (Saham Seri A Dwiwarna).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INAF adalah melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk makanan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perusahaan Terbatas. Saat ini kegiatan usaha utama INAF yaitu:
- Industri
- Produk Farmasi Untuk Manusia;
- Bahan Baku Obat Tradisional;
- Produk Obat Tradisional;
- Alat-Alat Laboratorium, Farmasi, dan Kesehatan Dari Kaca;
- Furnitur untuk Operasi, Perawatan Kedokteran, dan Kedokteran Gigi;
- Peralatan Kedokteran dan Kedokteran Gigi, Perlengkapan Orthopaedic dan Prosthetic;
- Peralatan Kedokteran dan Kedokteran Gigi, Perlengkapan Lainnya;
- Peralatan Elektromedikal dan Elektroterapi;
- Pengolahan Herbal;
- Peralatan Iradiasi/Sinar X, Perlengkapan, dan Sejenisnya.
- Reparasi Peralatan Iradiasi, Elektromedis dan Elektrotherapi.
- Perdagangan Besar Alat Laboratorium, Farmasi, dan Kedokteran.
Produk yang dihasilkan Indofarma, yaitu Obat Generik Bermerek (OGB), Over The Counter (OTC) & Makanan, Obat Keras Bermerek (Ethical Branded), Alat Kesehatan, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Non-Alat Kesehatan. Selain itu, Indofarma juga menyediakan jasa Toll In Manufacturing yaitu proses produksi obat dengan menggunakan fasilitas produksi Perseroan berdasarkan permintaan produksi dari perusahaan lain.
Pada tanggal 30 Maret 2001, INAF memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INAF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 596.875.000 Saham Seri B dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17 April 2001.
INAF telah melaksanakan Kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 September 2011 sesuai dengan peraturan yang berlaku dan PSAK No.51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang menghasilkan penghapusan defisit sebesar Rp57.661.903.925 dan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersih sebesar Rp 260.955.748.932 yang terdiri dari aset tetap sebesar Rp252.089.087.407 dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan sebesar Rp8.866.661.523.
Jenis Pecatatan |
Saham |
Tgl Pencatatan |
---|---|---|
Negara RI (Seri A) | 1 |
17-Apr-2001 |
Saham Perdana @ Rp250,- | 596.875.000 |
17-Apr-2001 |
Pencatatan Saham Pendiri (Company Listing) | 2.499.999.999 |
17-Apr-2001 |
Opsi Konversi Karyawan | 2.392.500 |
26-Ags-2002 |
Total Saham: |
3.099.267.500 |
Pemegang Saham Seri A mempunyai hak istimewa tertentu sebagai tambahan atas hak yang diperoleh Pemegang Saham Seri B. Hak istimewa tersebut mencakup hak khusus untuk mencalonkan anggota direksi dan komisaris dan untuk memberikan persetujuan atas: peningkatan modal, perubahan anggaran dasar, penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan, pembubaran dan likuidasi, pengangkatan dan pemberhentian anggota direksi dan komisaris.
Nama |
Jabatan |
---|---|
Laksono Trisnantoro | Komisaris Utama |
Didi Agus Mintadi | Komisaris |
Teddy Wibisana | Komisaris Independen |
Achmad Ghufron Sirodj | Komisaris Independen |
Agus Heru Darjono | Direktur Utama |
Ariesta Kurniawan | Direktur |
Jejen Nugraha | Direktur |
Kamelia Faisal * | Direktur |
Nama Anak Usaha |
Mulai Operasi Komersial |
% |
Aset Sebelum Eliminasi (Jutaan) 31/12/2022 |
---|---|---|---|
PT Indofarma Global Medika 1) | 2000 |
99,99 |
457.119 |
Kepemilikan tidak langsung melalui PT Indofarma Global Medika | |||
PT Farmalab Indoutama 2) | 2014 |
99,93 |
20.918 |
Seluruh Anak usaha berdomisili di Jakarta.
1) Bergerak di bidang Pemasaran, perdagangan dan distribusi obat serta alat kesehatan.
2) Bergerak di bidang Lab klinik.
Jumlah | Tcum | Trec | Tpay | Jenis |
---|---|---|---|---|
12,46 | 29-11-2001 | 05-12-2001 | 20-12-2001 | Final |
19,77 | 18-11-2002 | 21-11-2002 | 04-12-2002 | Final |
1,37 | 02-05-2013 | 07-05-2013 | 22-05-2013 | Final |
Tanggal cum (Tcum) adalah tanggal yang menentukan apakah seorang investor berhak menerima dividen dari saham yang dimiliki. Tcum disini mengacu pada transaksi saham di pasar reguler dan negosiasi.
Tanggal pencatatan (Trec) adalah batas akhir tanggal pencantuman dalam daftar pemegang saham yang berhak atas dividen.
Tanggal Pembayaran (Tpay) adalah pembayaran dividen yang dilakukan oleh perusahaan kepada para investor atau pemegang saham.
→ Laporan Keuangan Indofarma Tbk (INAF) Kuartal I 2023
→ Laporan Keuangan Indofarma Tbk (INAF) Tahun 2022
→ Laporan Keuangan Indofarma Tbk (INAF) Kuartal III 2022
→ Laporan Keuangan Indofarma Tbk (INAF) Kuartal II 2022
→ Laporan Keuangan Indofarma Tbk (INAF) Kuartal I 2022
→ Laporan Keuangan Indofarma Tbk (INAF) 2021
→ Laporan Keuangan Indofarma Tbk (INAF) 2020
→ Laporan Keuangan Indofarma Tbk (INAF) 2019
→ Laporan Keuangan Indofarma Tbk (INAF) 2018
→ INAF, BPFI dan VINS mengalami kinerja yang kurang bagus pada Q1 2020
→ INAF berencana restrukturisasi biaya
→ INAF akan terus memenugi pengadaan alat-alat kesehatan untuk atasi Wabah Virus Corona
→ INAF akan jual aset tanah kepada KAEF
→ INAF persiapkan bisnis alat kesehatan pada tahun 2020
→ INAF menargetkan laba sebesar Rp6,22 miliar
→ Bio Farma resmi jadi Induk usaha KAEF dan INAF
→ KAEF dan INAF lakukan perubahan angaran dasar
→ INAF menargetkan laba bersih tahun ini sebesar Rp6,22 miliar
→ Rapat INAF menyetujui menganti Dirut
→ INAF menargetkan laba bersih tahun 2019 sebesar Rp8 miliar
→ INAF terus genjok kenaiakn pendapatan
→ Penjualan bersih INAF menurun menjadi Rp148,94 miliar
→ INAF tandatangani kerjasama dengan Investor Asal Korea Selatan
→ INAF alami rugi bersih sebesar Rp46,28 miliar
→ RALS memperkirakan pendapatan mencapai Rp8,4 triliun
→ INAF luncurkan 33 produk non-generik
→ INAF luncurkan 33 produk non-generik
→ INAF menargetkan laba bersih pada tahun 2018
→ INAF akan right issue pada tahun 2018
→ INAF segera bangun pabrik infus senilai Rp250 miliar
→ INAF menargetkan penjualan tahun ini sebesar Rp2,11 triliun
→ INAF menargetkan penjualan tahun 2017 Rp2,11 triliun
→ INAF menargetkan laba bersih tahun 2016 tumbuh beberapa kali lipat dari tahun 2015
→ Investor asing dan lokal incar anak usaha Indofarma / INAF
→ Jadwal Dividen Tunai INAF 2013
Tanggal | Prev | High | Low | Close | + / - (%) | Nilai Transaksi (Rp) | Foreign Net (Lembar) |
---|---|---|---|---|---|---|---|
03-10-2023 | 490 | 492 | 486 | 490 | 0,00 | 47.979.400 | -6.800 |
02-10-2023 | 490 | 498 | 490 | 490 | 0,00 | 23.834.400 | -23.400 |
29-09-2023 | 494 | 494 | 490 | 490 | -0,81 | 75.279.400 | 0 |
27-09-2023 | 494 | 500 | 492 | 494 | 0,00 | 15.018.200 | 0 |
26-09-2023 | 500 | 500 | 494 | 494 | -1,20 | 34.095.400 | -17.700 |
25-09-2023 | 500 | 505 | 498 | 500 | 0,00 | 30.758.800 | -10.100 |
22-09-2023 | 515 | 510 | 486 | 500 | -2,91 | 134.847.500 | 5.700 |
21-09-2023 | 515 | 515 | 505 | 515 | 0,00 | 20.196.000 | 0 |
20-09-2023 | 520 | 520 | 505 | 515 | -0,96 | 60.607.000 | -10.000 |
19-09-2023 | 515 | 520 | 515 | 520 | 0,97 | 22.327.000 | 1.300 |
18-09-2023 | 525 | 525 | 515 | 515 | -1,90 | 31.539.000 | 0 |
15-09-2023 | 540 | 530 | 520 | 525 | -2,78 | 50.008.500 | 6.200 |
14-09-2023 | 540 | 540 | 530 | 540 | 0,00 | 15.832.500 | -100 |
13-09-2023 | 540 | 540 | 530 | 540 | 0,00 | 13.355.500 | -100 |
12-09-2023 | 545 | 545 | 525 | 540 | -0,92 | 21.388.000 | 0 |
11-09-2023 | 530 | 555 | 525 | 545 | 2,83 | 43.493.000 | 2.300 |
08-09-2023 | 535 | 540 | 525 | 530 | -0,93 | 10.655.500 | -4.900 |
07-09-2023 | 530 | 535 | 520 | 535 | 0,94 | 42.544.000 | -15.800 |
06-09-2023 | 535 | 535 | 530 | 530 | -0,93 | 33.310.500 | 0 |
05-09-2023 | 535 | 545 | 535 | 535 | 0,00 | 6.268.000 | 0 |
04-09-2023 | 545 | 545 | 525 | 535 | -1,83 | 39.147.500 | 0 |
01-09-2023 | 550 | 565 | 530 | 545 | -0,91 | 53.350.500 | -500 |
31-08-2023 | 530 | 580 | 525 | 550 | 3,77 | 355.675.500 | -1.200 |
30-08-2023 | 530 | 580 | 525 | 530 | 0,00 | 70.738.000 | 0 |
29-08-2023 | 530 | 530 | 525 | 530 | 0,00 | 34.231.000 | 5.900 |
28-08-2023 | 530 | 535 | 525 | 530 | 0,00 | 40.613.500 | 44.900 |
25-08-2023 | 530 | 535 | 525 | 530 | 0,00 | 22.187.500 | 5.300 |
24-08-2023 | 530 | 540 | 515 | 530 | 0,00 | 19.534.000 | 3.200 |
23-08-2023 | 530 | 535 | 525 | 530 | 0,00 | 46.817.500 | 15.400 |
22-08-2023 | 525 | 540 | 520 | 530 | 0,95 | 9.453.500 | -4.100 |
21-08-2023 | 530 | 535 | 525 | 525 | -0,94 | 15.206.000 | -700 |
18-08-2023 | 540 | 540 | 520 | 530 | -1,85 | 48.520.500 | 4.700 |
16-08-2023 | 555 | 555 | 525 | 540 | -2,70 | 97.253.500 | 400 |
15-08-2023 | 570 | 585 | 540 | 555 | -2,63 | 203.105.500 | -69.200 |
14-08-2023 | 590 | 590 | 555 | 570 | -3,39 | 70.623.000 | -6.400 |
11-08-2023 | 590 | 600 | 590 | 590 | 0,00 | 7.340.000 | 0 |
10-08-2023 | 600 | 600 | 585 | 590 | -1,67 | 59.947.500 | 0 |
09-08-2023 | 610 | 610 | 595 | 600 | -1,64 | 69.956.000 | 0 |
High = Harga Tertinggi
Low = Harga Terendah
Close = Harga Penutupan