britama.com, Indosat Tbk (ISAT) didirikan tanggal 10 Nopember 1967 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1969. Kantor pusat Indosat berkedudukan di Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110 – Indonesia dan memiliki 5 kantor regional yang berlokasi di Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan Balikpapan.
Telp: (62-21) 3000-3001 (Hunting), Fax: (62-21) 3000-3002.
Induk usaha Indosat adalah Ooredoo Asia Pte. Ltd. (sebelumnya bernama Qatar Telecom (Qtel Asia)), Singapura. Sedangkan induk usaha terakhir Indosat Tbk adalah Ooredoo Q.P.S.C (sebelumnya Qatar Telecom QSC), Qatar.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Indosat Tbk (31-Mar-2022), yaitu: Ooredoo Asia Pte. Ltd (pengendali) (65,64%), PT Tiga Telekomunikasi Indonesia (10,77%) dan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (9,63%).
Pemerintah Republik Indonesia memiliki 1 saham “Seri A”, yang mempunyai hak suara khusus. Dimana Pemegang saham “Seri A” yang mempunyai hak veto sehubungan dengan: (i) perubahan maksud dan tujuan Perusahaan; (ii) penambahan modal tanpa hak memesan terlebih dahulu; (iii) penggabungan, konsolidasi, akuisisi, dan pemisahan; (iv) perubahan atas ketentuan-ketentuan yang mengatur hak-hak saham “Seri A” sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar; dan (v) pembubaran, kepailitan, dan likuidasi Perusahaan. Pemegang saham “Seri A” juga memiliki hak untuk menunjuk satu direktur dan satu komisaris Perusahaan.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ISAT adalah melakukan kegiatan usaha di bidang informasi dan komunikasi; perdagangan besar; aktivitas ketenagakerjaan dan penunjang usaha lainnya; dan/atau aktivitas keuangan dengan melakukan kegiatan usaha utama sebagai berikut:
-
Bidang informasi dan komunikasi, meliputi: aktivitas telekomunikasi dengan kabel, aktivitas telekomunikasi tanpa kabel, aktivitas telekomunikasi satelit, jasa sistem komunikasi, jasa internet teleponi untuk keperluan publik (ITKP), jasa interkoneksi internet, internet service provider, jasa multimedia lainnya, penerbitan piranti lunak, aktivitas pemrograman komputer lainnya, aktivitas konsultan keamanan informasi, aktivitas konsultan komputer dan manajemen fasilitas komputer lainnya, aktivitas teknologi informasi dan jasa komputer lainnya, aktivitas pengolahan data, aktivitas hosting, portal web, dan/atau platform digital dengan tujuan komersial;
-
Bidang perdagangan besar, meliputi: perdagangan besar komputer dan perlengkapan komputer, perdagangan besar piranti lunak, perdagangan besar peralatan telekomunikasi;
-
Bidang aktivitas ketenagakerjaan, dan penunjang usaha lainnya yang meliputi antara lain menyelenggarakan usaha call center; dan
-
Aktivitas keuangan, meliputi: penyelenggaraan jasa transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui jaringan telekomunikasi serta informatika dan/atau teknologi konvergensi.
Pada tahun 1994, ISAT memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ISAT (IPO) kepada masyarakat sebanyak 103.550.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp7.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 19 Oktober 1994.
Selain IPO di Bursa Efek Indonesia, ISAT juga melakukan penawaran dan pencatatan di Bursa Efek New York (“NYSE”) dalam bentuk American Depositary Shares (ADS, dimana setiap ADS mewakili 50 saham Seri B) ISAT, mulai diperdagangkan di Bursa Efek New York sejak tahun 1994 sampai dengan tanggal 17 Mei 2013.
Pada tanggal 20 November 2003 Indosat, Satelindo, PT Bimagraha Telekomindo (Bimagraha) dan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) melakukan penggabungan usaha (merger). Indosat menjadi entitas yang dipertahankan, sedangkan Satelindo, PT Bimagraha Telekomindo (Bimagraha) dan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) bubar secara hukum tanpa kewajiban untuk melakukan proses likuidasi.
Nilai Kapitalisasi: Rp85.061.513.907.000,-Tercatat di Papan: Utama
Jenis Pencatatan |
Saham |
Tgl Pencatatan |
---|---|---|
Saham Perdana @ Rp7.000,- | 103.550.000 |
19-Okt-1994 |
Saham Perdana (LN) @ $32,05/ADS | 258.875.000 |
19-Okt-1994 |
Negara RI (Seri A) | 1 |
19-Okt-1994 |
Negara RI (Seri B) | 673.074.999 |
19-Okt-1994 |
Pemecahan Saham (Stock Split) | 4.142.000.000 |
18-Mar-2004 |
Opsi Konversi (2004 s/d 2006) | 256.433.500 |
|
Merger 1) | 2.628.769.240 |
05-Jan-2022 |
Total Saham: |
8.062.702.740 |
1) Pada tanggal 4 Januari 2022, Indosat Tbk efektif melakukan penggabungan usaha (merger) dengan PT Hutchison 3 Indonesia, seluruh aset dan liabilitas PT Hutchison 3 Indonesia beralih kepada Indosat Tbk dan entitas hukum PT Hutchison 3 Indonesia berakhir karena hukum. Dalam merger ini Indosat Tbk menerbitkan 2.628.769.240 saham baru kepada para pemegang saham PT Hutchison 3 Indonesia.
Nama |
Jabatan |
---|---|
Halim Alamsyah | Komisaris Utama |
Azis Ahmad M.Aluthman Fakhroo | Wakil Komisaris Utama |
Fok Kin Ning Canning | Wakil Komisaris Utama |
Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama | Komisaris |
Rene Heinz Werner | Komisaris |
Woo Chiu Man Cliff | Komisaris |
Cheung Kwan Hoi | Komisaris |
Efthymios Tsokanis | Komisaris |
Patrick Walujo (Sugito Walujo) | Komisaris |
Meirijal Nur | Komisaris |
Syed Maqbul Quader * | Komisaris Independen |
Elisa Lumbantoruan | Komisaris Independen |
Wijayanto ST | Komisaris Independen |
Hernando | Komisaris Independen |
Rudiantara | Komisaris Independen |
Vikram Sinha | Direktur Utama |
Nicky Lee (Lee Chi Hung) | Direktur |
Muhammad Buldansyah | Direktur |
Ahmad Zulfikar | Direktur |
Irsyad Sahroni | Direktur |
Cheung Kwok Tung | Direktur |
Ritesh Kumar Singh | Direktur |
Nama Anak Usaha |
Mulai Operasi Komersial |
% |
Aset Sebelum Eliminasi (Ribuan USD) 31/12/2022 |
---|---|---|---|
Indosat Singapore Pte. Ltd 1) | 2005 |
100 |
630.159 |
PT Portal Bursa Digital a) 2) | 2015 |
- |
- |
PT Aplikanusa Lintasarta dan entitas anak 3) | 1989 |
72,36 |
10.932.074 |
- PT Starone Mitra Telekomunikasi b) 4) | 2006 |
- |
- |
- PT Lintas Media Danawa c) 5) | 2009 |
50,65 |
8.861 |
- PT Arta Integrasi Teknologi d) 6) | 2022 |
44,86 |
3.913.695 |
- - PT Artajasa Pembayaran Elektronis e) 7) | 2000 |
24,67 |
1.371.431 |
Seluruh Anak usaha berdomisili di Jakarta, kecuali Indosat Singapore Pte. Ltd di Singapura, PT Starone Mitra Telekomunikasi di Semarang.
a) Pada tanggal 25 April 2022, Perusahaan telah menjual 12% kepemilikannya di PT Portal Bursa Digital (PBD) kepada Smaato, Inc. (“Smaato”), sehingga Perusahaan dan Smaato memiliki kepemilikan masing-masing 50%. Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas PBD. Dengan demikian, PBD sudah tidak menjadi entitas anak Perusahaan dan investasi yang ditahan diakui dengan nilai wajar sebagai investasi pada asosiasi dengan menggunakan metode ekuitas.
b) Pada tanggal 2 Juni 2022, Perusahaan dan Lintasarta menjual 75% kepemilikan saham PT Starone Mitra Telekomunikasi (SMT) ke BDX Asia Data Center Pte Ltd (”BDX”) (lihat Catatan 36). Oleh karena itu, Perusahaan tidak lagi memiliki kendali atas SMT dan SMT sudah tidak menjadi anak perusahaan dari Perusahaan. Pada pengakuan awal SMT diakui dengan nilai wajar dan untuk investasi yang ditahan diakui sebagai investasi pada asosiasi dengan menggunakan metode ekuitas.
c) PT Aplikanusa Lintasarta memiliki kepemilikan langsung sebesar 70% terhadap PT Lintas Media Danawa.
d) PT Aplikanusa Lintasarta memiliki kepemilikan langsung sebesar 62% terhadap PT Arta Integrasi Teknologi.
e) PT Arta Integrasi Teknologi memiliki kepemilikan langsung sebesar 55% terhadap PT Artajasa Pembayaran Elektronis.
1) Bergerak di bidang Telekomunikasi.
2) Bergerak di bidang Portal web.
3) Bergerak di bidang Komunikasi data dan jasa TI.
4) Bergerak di bidang Pusat Data.
5) Bergerak di bidang Jasa informasi dan komunikasi.
6) Bergerak di bidang Komunikasi data.
7) Bergerak di bidang Pembayaran elektronis, pengiriman uang.
Jumlah | Tcum | Trec | Tpay | Jenis |
---|---|---|---|---|
305,04 | 30-05-2001 | 06-06-2001 | 20-06-2001 | Final |
305,04 | 13-11-2001 | 19-11-2001 | 03-12-2001 | Interim |
561,20 | 09-07-2002 | 15-07-2002 | 29-07-2002 | Final |
146,13 | 16-07-2003 | 21-07-2003 | 01-08-2003 | Final |
145,55 | 13-07-2004 | 16-07-2004 | 29-07-2004 | Final |
154,23 | 28-06-2005 | 01-07-2005 | 15-07-2005 | Final |
149,32 | 20-07-2006 | 25-07-2006 | 08-08-2006 | Final |
129,75 | 26-06-2007 | 29-06-2007 | 13-07-2007 | Final |
187,90 | 26-06-2008 | 01-07-2008 | 15-07-2008 | Final |
172,85 | 02-07-2009 | 07-07-2009 | 22-07-2009 | Final |
137,86 | 14-07-2010 | 19-07-2010 | 02-08-2010 | Final |
59,55 | 19-07-2011 | 22-07-2011 | 05-08-2011 | Final |
76,83 | 07-06-2012 | 12-06-2012 | 26-06-2012 | Final |
34,52 | 10-07-2013 | 15-07-2013 | 29-07-2013 | Final |
71,18 | 02-06-2017 | 07-06-2017 | 22-06-2017 | Final |
73,00 | 17-05-2018 | 22-05-2018 | 08-06-2018 | Final |
828,13 | 06-12-2021 | 08-12-2021 | 16-12-2021 | Final |
248,06 | 26-08-2022 | 30-08-2022 | 21-09-2022 | Final |
255,70 | 24-05-2023 | 26-05-2023 | 15-06-2023 | Final |
268,40 | 31-05-2024 | 04-06-2024 | 21-06-2024 | Final |
Tanggal cum (Tcum) adalah tanggal yang menentukan apakah seorang investor berhak menerima dividen dari saham yang dimiliki. Tcum disini mengacu pada transaksi saham di pasar reguler dan negosiasi.
Tanggal pencatatan (Trec) adalah batas akhir tanggal pencantuman dalam daftar pemegang saham yang berhak atas dividen.
Tanggal Pembayaran (Tpay) adalah pembayaran dividen yang dilakukan oleh perusahaan kepada para investor atau pemegang saham.
→ Laporan Keuangan Indosat Tbk (ISAT) Kuartal I 2024
→ Laporan Keuangan Indosat Tbk (ISAT) Tahun 2023
→ Laporan Keuangan Indosat Tbk (ISAT) Kuartal III 2023
→ Laporan Keuangan Indosat Tbk (ISAT) Kuartal II 2023
→ Laporan Keuangan Indosat Tbk (ISAT) Kuartal I 2023
→ Laporan Keuangan Indosat Tbk (ISAT) Tahun 2022
→ Laporan Keuangan Indosat Tbk (ISAT) Kuartal III 2022
→ Laporan Keuangan Indosat Tbk (ISAT) Kuartal II 2022
→ Laporan Keuangan Indosat Tbk (ISAT) Kuartal I 2022
→ Laporan Keuangan Indosat Tbk (ISAT) 2021
→ Laporan Keuangan Indosat Tbk (ISAT) 2020
→ Laporan Keuangan Indosat Tbk (ISAT) 2019
→ Laporan Keuangan Indosat Tbk (ISAT) 2018
→ Indosat Tbk (ISAT) Akan Lakukan Stock Split dengan Rasio 1:4 untuk Tingkatkan Likuiditas Saham
→ Indosat Bagikan Dividen Tunai 2024 Sebesar Rp2,16 Triliun, Berikut Jadwal Lengkapnya
→ Pembayaran Dividen Tunai Indosat Tbk (ISAT) 2023: Jadwal dan Jumlah yang Menggiurkan
→ Jual Menara, Laba Bersih Indosat (ISAT) Capai Rp6,75 Triliun tahun 2021
→ GGRM mengalami peningkatan kinerja, ISAT mengalami kerugian
→ 625 karyawan ISAT telah setuju kompensasi dari pemutusan hubungan kerja
→ ISAT dan MNCN cetak peningkatan Laba bersih, DOID laba bersih turun
→ Penyebab ISAT kurangi sebanyak 677 karyawan
→ ISAT dapat peringkat idAAA untuk obligasi berkelanjutan III tahun 2019-2020
→ Bisnis IoT ISAT mencapai 18%
→ TLKM tengah proses pembayaran pembelian menara milik ISAT dan sedang kaji Menara milik XL Axiata
→ Rapat ISAT menyetujui penjualan 3100 menara
→ EXCL menawarkan menara ke beberapa emiten Infrastruktur Telekomunikasi
→ ISAT cetak rugi bersih sebesar Rp284,59 miliar
→ ISAT siapkan dana sebesar Rp750 miliar untuk bayar obligasi
→ ISAT dapat dana sebesar Rp6,39 triliun
→ ISAT dapat peringkat idAAA dari Pefindo
→ ISAT menargetkan jangkauan 4G mencapai 90% populasi
→ ISAT akan lakukan penawaran Umum obligasi senilai Rp2,59 triliun
→ ISAT targetkan penambahan gerai luring Indosat Ooredoo sebanyak 250 Unit hingga tahun 2019
→ ISAT siapkan terbitkan obliasi berkelanjutan III tahun 2018-2020
→ ISAT menawarkan obligasi hingga Rp2 triliun
→ ISAT bantah isu akan diakuisisi Viettel
→ Obligasi ISAT mendapat idAAA
→ ISAT hentikan penawaran umum obligasi
→ ISAT dapat peringkat idAAA dari Pefindo
→ ISAT fokus mempertahankan pelanggan loyal
→ ISAT akan ekspansi segmen B2B pada tahun 2019
→ ISAT memiliki obligasi jatuh tempo sebesar Rp1,22 triliun
→ ISAT akan lunasi obligasi yang jatuh tempo
→ ISAT dan Cisco jalin kerjasama
→ ISAT cetak pendapatan sebesar Rp11,06 triliun
→ Selama liburan panjang, ISAT mengalami kenaikan Trafik
→ ISAT akan menggunakan Spektrum baru untuk dukung mudik lebaran
→ Jadwal Dividen Tunai ISAT / Indosat Tbk 2018
→ ISAT perluas jaringan LTE
→ ISAT anggarkan belanja modal hingga Rp7 triliun
→ ERAA akan gencar bangun toko baru pada kota-kota lapis 2
→ ISAT akan terima pinjaman senilai Rp1 triliun
→ EXCL, ISAT dan Hutchinson Tri Indonesia memperebutkan 2 block Spectrum
→ ISAT akan terbitkan obligasi senilai Rp2,72 triliun
→ ISAT akan terus focus bisnis IoT
Tanggal | Prev | High | Low | Close | + / - (%) | Nilai Transaksi (Rp) | Foreign Net (Lembar) |
---|---|---|---|---|---|---|---|
03-10-2024 | 10.450 | 10.600 | 10.400 | 10.550 | 0,96 | 27.786.497.500 | -96.500 |
02-10-2024 | 10.900 | 10.875 | 10.375 | 10.450 | -4,13 | 51.420.772.500 | -1.816.500 |
01-10-2024 | 10.950 | 11.100 | 10.825 | 10.900 | -0,46 | 30.430.810.000 | 29.300 |
30-09-2024 | 11.300 | 11.325 | 10.875 | 10.950 | -3,10 | 36.992.300.000 | -828.300 |
27-09-2024 | 11.300 | 11.350 | 11.075 | 11.300 | 0,00 | 35.836.915.000 | -137.200 |
26-09-2024 | 11.075 | 11.350 | 11.000 | 11.300 | 2,03 | 61.196.727.500 | 1.410.600 |
25-09-2024 | 10.975 | 11.125 | 10.850 | 11.075 | 0,91 | 26.464.072.500 | 358.600 |
24-09-2024 | 10.950 | 11.200 | 10.850 | 10.975 | 0,23 | 55.085.217.500 | 499.300 |
23-09-2024 | 10.650 | 10.950 | 10.550 | 10.950 | 2,82 | 46.959.282.500 | 305.500 |
20-09-2024 | 10.650 | 10.750 | 10.500 | 10.650 | 0,00 | 58.503.297.500 | 1.453.600 |
High = Harga Tertinggi
Low = Harga Terendah
Close = Harga Penutupan