PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) membukukan laba bersih sebesar Rp1,42 triliun atau Rp243 per saham pada Kuartal III tahun 2014. Laba bersih Kuartal III tahun 2014 menunjukan penurunan kinerja BTPN sebesar 14,97% bila dibandingkan dengan laba bersih pada Kuartal III tahun 2013 sebesar Rp1,67 atau Rp286 persaham.
Hal ini disebabkan oleh Beban Operasional perseroan mengalami peningkatan dari Rp3,30 triliun menjadi Rp3,85 triliun, dan Beban Bunga mengalami kenaikan dari Rp2,77 triliun menjadi Rp3,95 triliun. Pendapatan Bunga perseroan mengalami kenaikan dari Rp8,05 triliun pada Kuartal III tahun 2013 menjadi Rp9,18 triliun pada Kuartal III tahun 2014, dan Pendapatan Lain meningkat dari Rp275,61 miliar menjadi Rp554,61 miliar.
Pendapatan utama BTPN berasal dari fasilitas kredit dengan total pendapatan pada Kuartal III tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp8,37 triliun dan Rp7,25 triliun. Di bawah ini adalah rincian pendapatan utama perseroan pada Kuartal III tahun 2014 dan 2013 yaitu sebagai berikut
- Penempatan BI – Rp187,94 miliar dan Rp315,54 miliar.
- Tagihan atas Efek – Rp171,03 miliar dan Rp56,34 miliar.
- Efek-Efek – Rp168,30 miliar dan Rp61,95 miliar.
- Giro dan Penempatan pada bank lain – Rp27,02 dan Rp10,35 miliar.
