Britama.com – Pada Q1 2015, Bank Danamon Tbk (BDMN) mencetak penurunan kinerja sebesar 21,47% yang tercermin dari penurunan Laba bersih dari Rp874,56 miliar atau Rp91,25 per saham di Q1 2014 menjadi Rp686,83 miliar atau Rp71,66 per saham Q1 2015.
Penuruna Kinerja tersebut disebabkan oleh kenaikan Beban Pokok perseroan sebesar 5,48% menjadi Rp2,31 triliun di Q1 2015 dari Rp2,19 triliun di tahun 2014, Beban Underwritting juga mengalami kenaikan yang cukup besar dari Rp231,66 miliar menjadi Rp308,36 miliar, serta Beban Operasional mengalami kenaikan dari Rp3,48 triliun menjadi Rp3,55 triliun.
Walaupun kinerja turun, Pendapatan Bank Danamon masih mengalami kenaikan sebesar 2,49% menjadi Rp5,75 triliun dari Pendapatan Q1 2014 Rp5,61 triliun, dan Pendapatan Premi Asuransi mengalami kenaikan sedikit dari Rp361,23 miliar menjadi Rp388,51 miliar, sedangkan Pendapatan Operasional mengalami penurunan yang cukup besar dari Rp1,14 triliun menjadi Rp978,14 miliar.
Pendapatan Utama Bank Danamon terdiri dari
- Pinjaman yang diberikan – Rp3,82 triliun dan Rp3,72 triliun.
- Pendapatan dari Pembiayaan (PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) ) – Rp1,46 triliun dan Rp1,50 triliun.
- Efek-Efek dan Tagihan Lainnya – Rp298,95 miliar dan Rp256,58 miliar.
- Obligasi Pemerintah – Rp92,95 miliar dan Rp79,75 miliar.
- Penempatan pada Bank Lain dan BI – Rp74,85 dan Rp57,00 miliar.