Britama.com – Salah satu Emiten perkebunan sawit terbesar di dunia PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) melaporkan laba bersih pada Semester I 2015 yang mengalami penurunan sebesar 47,00% YoY (Year on Year) menjadi Rp98,48 miliar atau Rp52 per saham dibandingkan Rp185,80 miliar atau Rp98 per saham pada periode yang sama tahun 2014.
Penurunan kinerja SGRO pada Semester I 2015 disebabkan oleh Penjualan Pokok perseroan turun 9,59% menjadi Rp1,32 triliun dari penjualan pokok pada periode yang sama tahun 2014 yaitu Rp1,46 triliun. Minyak sawit mentah dan inti sawit yang memberikan konstribusi terbesar ke Perseroan dengan Pendapatan Semester I 2015 dan Semester I 2014 masing-masing sebesar Rp1,25 triliun dan Rp1,36 triliun, selain itu Kecamba sebesar Rp39,42 miliar dan Rp24,24 miliar, serta lainnya Rp22,66 miliar dan Rp72,06 miliar.
Beban Pokok Perseroan alami penurunan sebesar 6,61% menjadi Rp941,00 miliar dari Rp1,01 triliun, Beban usaha meningkat dari Rp133,11 miliar menjadi Rp163,56 miliar, dan beban keuangan mengalami kenaikan dari Rp41,87 miliar menjaid Rp58,14 miliar.
SGRO pada semester I 2015 memiliki aset senilai Rp6,06 triliun, tumbuh 10,79% dari aset tahun 2014 yaitu Rp5,47 triliun. Utang yang dimiliki oleh Perseroan pada Semester I 2015 sebesar Rp3,02 triliun, sedangkan pada tahun 2014 hanya sebesar Rp2,46 triliun.