Britama.com – Salah emiten Perbankan terbesar di Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBNI) pada semester I 2015 mencetak penurunan laba bersih sebesar 50,81% menjadi Rp2,43 triliun atau Rp130 per saham dibandingkan Rp4,94 triliun ataun Rp265 per saham pada periode yang sama tahun 2014.
Anjiloknya kinerja BBNI pada Semester I 2015 ini disebabkan oleh Beban Cadangan Kerugian penurunan nilai yang melonjak 172,73% menjadi Rp6,00 triliun dibandingkan Rp2,24 triliun pada periode yang sama tahun 2014. Beban Bunga dan Syariah Perseroan mengalami peningkatan dari Rp4,78 triliun menjadi Rp5,42 triliun atau 13,39%, serta Beban Operasional lainnya mengalami peningkatan dari Rp6,71 triliun menjadi Rp7,85 triliun.
Pendapatan bunga dan syariah perseroan meningkat sebesar 13,77% menjadi Rp17,68 triliun dari Pendapatan Bunga dan Syariah pada Semester I 2014 yaitu sebesar Rp15,54 triliun, dan Pendapatan Operasional meningkat dari Rp4,21 triliun menjadi Rp4,29 triliun. Pendapatan terbesar perseroan berasal dari Pendapatan bunga yang pada Semester I 2015 dan Semester 2014 masing-masing sebesar Rp40,34 triliun dan Rp34,03 triliun, di Bawah ini adalah rinciannya:
- Pendapatan Bunga
- Kredit – Rp14,53 triliun dan Rp12,54 triliun.
- Obligasi Pemerintah – Rp1,17 triliun dan Rp1,25 triliun.
- Penempatan pada BI dan Bank Lain – Rp0,23 triliun dan Rp0,29 triliun.
- Efek-efek – Rp0,28 triliun dan Rp0,30 triliun.
- Wesel Ekspor dan tagihan lainnya – Rp96,86 miliar dan Rp156,61 miliar.
- Lain-lain – Rp0,27 triliun dan Rp0,62 triliun.
- Pendapatan Syariah – Rp1,08 triliun dan Rp0,88 triliun.
Total aset BNI pada Semester I 2015 mencapai Rp430,97 triliun naik dari total aset tahun 2014 yaitu sebesar Rp416,57 triliun. Total utang mengalami kenaikan dari Rp341,07 triliun tahun 2014 menjadi Rp354,59 triliun pada Semester 1 2015.