britama.com, Allo Bank Indonesia Tbk (dahulu Bank Harda Internasional Tbk / Bank BHI) (BBHI) didirikan pada tanggal 21 Oktober 1992 dengan nama PT Bank Arta Griya dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 10 Oktober 1994. Kantor pusat Allo Bank Indonesia Tbk berlokasi di Menara Bank Mega, Lantai 5-6, Jalan Kapten P. Tendean No.12- 14A, Jakarta Selatan 12790 – Indonesia. Saat ini, Allo Bank memiliki 1 kantor pusat, 1 kantor pusat operasional, 8 kantor cabang, 6 kantor cabang pembantu, dan 2 kantor kas.
Allo Bank Indonesia Tbk beberapa kali melakukan perubahan nama, antara lain:
- PT Bank Arta Griya, 21-Okt-1992
- PT Bank Harda Griya (Bank Harda), 18-Jan-1993
- PT Bank Harda Internasional (Bank BHI), 10-Des-1996
- Bank Harda Internasional Tbk, per 12-Ags-2015
- Allo Bank Indonesia Tbk, per 08-Jul-2021
Telp: (62-21) 799-0671, 7918-4705, 7918-2387 (Hunting), Fax: (62-21) -, Whatsapp: 0822-0822-4110.
Telex: -, Swift Code/Member Code: HRDAIDJ1
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Allo Bank Indonesia Tbk (30-Jun-2022), yaitu: PT Mega Corpora (pengendali) (60,88%), Bukalapak.com Tbk (BUKA) (11,49%), Abadi Investment (7,00%) dan PT Indolife Investama (6,00%).
Induk perusahaan Allo Bank Indonesia Tbk adalah PT Mega Corpora yang juga merupakan pemegang saham mayoritas dari Bank. Induk usaha terakhir Allo Bank Indonesia Tbk adalah PT CT Corpora.
Penerima manfaat akhir dan kepemilikan saham (Ultimate Beneficial Ownership) Allo Bank Indonesia Tbk adalah Chairul Tanjung.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BBHI adalah bergerak dalam bidang usaha perbankan dengan melaksanakan kegiatan usaha antara lain menghimpun dana dari masyarakat, memberikan kredit, menerbitkan surat pengakuan utang, melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak dan membeli melalui pelelangan agunan sesuai maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi liabilitasnya kepada Bank.
Allo Bank memperoleh izin sebagai bank umum pada tanggal 08 September 1994 dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dan memperoleh izin usaha sebagai pedagang valuta asing 20 Desember 1996 dari Urusan Operasi Pengendalian Moneter Bank Indonesia. Pada tanggal 10 September 2021, Allo Bank memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan sebagai bank digital.
Pada tanggal 31 Juli 2015, BBHI memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BBHI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 800.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp125,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 12 Agustus 2015.
Jenis Pencatatan
|
Saham
|
Tgl Pencatatan
|
---|---|---|
Saham Perdana @ Rp125,- |
800.000.000
|
12-Ags-2015
|
Pencatatan Saham Pendiri (Company Listing) |
2.813.500.000
|
12-Ags-2015
|
Penambahan Modal Tanpa HMETD @ Rp100,- |
365.000.000
|
26-Jul-2017
|
Penawaran Umum Terbatas I (Rights Issue I) |
169.431.795
|
10 – 16 Jul-2018
|
Penawaran Umum Terbatas II (Rights Issue II) |
7.498.501.776
|
15 – 26 Jul-2021
|
Penawaran Umum Terbatas III (Rights Issue III) |
10.047.322.871
|
14 – 25 Jan-2022
|
Tidak Tercatat (Unlisted Share) |
217.302.565
|
|
Catatan: Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.29 tahun 1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum Pasal 4 Ayat 2 dan 3, yang antara lain menetapkan bahwa saham bank hanya boleh tercatat di Bursa Efek sebanyak-banyaknya 99%.
Nama
|
Jabatan
|
---|---|
Dra. Aviliani, MSi | Komisaris Utama (Independen) |
Ali Gunawan | Komisaris |
Rosmaya | Komisaris Independen |
Ir. Indra Utoyo, MSc | Direktur Utama |
Ari Yanuanto Asah | Direktur |
Arief Tendeas | Direktur |
Ganda Raharja Rusli | Direktur |
Sajal Bhatnagar | Direktur |
Hasil RUPS Tahunan pada tanggal 19 Mei 2022
Tahun |
Laporan Keuangan
|
|||
---|---|---|---|---|
Kuartal I
|
Kuartal II
|
Kuartal III
|
Audit
|
|
2022 |
Lihat
|
Lihat
|
Lihat
|
|
2021 | ||||
2020 | ||||
2019 | ||||
2018 |