Britama.com – Emiten perusahaan obat swasta terbesar di Indonesia T Kalbe Farma Tbk (KLBF) melaporkan pertumbuhan laba bersih pada Semester I 2015 sebesar 7,07% menjadi Rp1,06 triliun atau Rp23 per saham dari Laba bersih pada Semester I 2014 yaitu sebesar Rp0,99 triliun atau Rp21 per saham.
Pencapaian kinerja KLBF pada Semester I 2015 tersebut didukung oleh pertumbuhan penjualan perseroan sebesar 4,06% menjadi Rp8,72 triliun dari penjualan pada periode yang sama tahun 2014 yaitu Rp4,07 triliun. Penjualan terbesar KLBF berada di pasar lokal dengan pendapatan pada Semester I 2015 dan Semester I 2014 masing-masings sebesar Rp8,30 triliun dan Rp7,98 triliun, sedangkan Ekspor Rp419,28 miliar dan Rp399,71 miliar. Di bawah ini adalah rincian pendapatan KLBF pada Semester I 2015 dan Semester I 2014 yaitu
- Domestik
- Obat resep – Rp2,04 triliun dan Rp1,97 triliun.
- Produk kesehatan – Rp1,38 triliun dan Rp1,21 triliun.
- Nutrisi – Rp2,33 triliun dan Rp2,11 triliun.
- Distribusi dan Logistik – Rp2,55 triliun dan Rp2,69 triliun.
- Ekspor
- Obat resep – Rp162,96 miliar dan Rp154,25 miliar.
- Produk kesehatan – Rp204,65 miliar dan Rp205,64 miliar.
- Nutrisi – Rp51,67 miliar dan Rp39,39 miliar.
- Distribusi dan logistik – Rp0,01 miliar dan Rp0,43 miliar.
Beban penjualan mengalami kenaikan sedikit dari Rp4,37 triliun menjadi Rp4,42 triliun, Beban usaha dan lainnya mengalami pertumbuhan sebesar 8,18% menjadi Rp2,91 triliun dari Rp2,69 triliun pada Semester I 2014, sedangkan Pendapatan (beban) bunga meningkat dari Rp6,20 miliar menjadi Rp31,94 miliar.
Total aset KLBF pada Semester I 2015 mencapai Rp12,72 triliun, tumbuh 2,33% dari aset tahun 2014 yaitu Rp12,43 triliun. Utang perseroan mengalami kenaikan sedikit dari Rp2,61 triliun tahun 2014 menjadi Rp2,71 triliun pada Semester I 2015.