Britama.com – Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) berhasil mencatatkan laba bersih pada Q3 2015 sebesar Rp1,37 triliun atau Rp235 per saham. Laba bersih tersebut menunjukkan kinerja Perseroan yang menurun 3,52% bila dibandingkan kinerja pada periode yang sama tahun 2014 yang masih membukukan Laba bersih sebesar Rp1,42 triliun atau Rp243 per saham.
Kinerja BTPN pada Q3 2015 yang negatif disebabkan oleh Beban Operasional mengalami peningkatan cukup besar dari Rp3,85 triliun menjadi Rp4,33 triliun, sedangkan Pendapatan Operasional lainnya mengalami penurunan dari Rp554,61 miliar menjadi Rp532,14 miliar. Beban bunga dan Syariah perseroan mengalami peningkatan sedikit dari Rp3,95 triliun menjadi Rp3,97 triliun.
Meskipun kinerja seluruh perseroan pada Q3 2015 mengalami penurunan, akan tetapi Pendapatan bunga Perseroan tetap mengalami peningkatan, dengan peningkatan sebesar 5,34% menjadi Rp9,67 triliun dari pendapatan bunga pada periode yang sama tahun 2014 yaitu sebesar Rp9,18 triliun. Pendapatan bunga BTPN pada Q3 2015 dan Q3 2014 terdiri dari
- Kredit yang diberikan – Rp8,02 triliun dan Rp8,37 triliun.
- Syariah – Rp1,08 triliun dan Rp252,72 miliar.
- Efek-efek – Rp240,74 miliar dan Rp168,30 miliar.
- Penempatan pada BI – Rp146,71 miliar dan Rp187,94 miliar.
- Giro pada Bank lain – Rp36,71 miliar dan Rp27,02 miliar.
- Efek-efek yang akan dijual kembali – Rp140,02 miliar dan Rp171,03 miliar.
Aset BTPN pada Q3 2015 mencapai Rp80,11 triliun, meningkat 6,80% dari aset pada tahun 2014 yaitu Rp75,01 triliun. Utang Perseroan mengalami peningkatan dari Rp62,95 triliun tahun 2014 menjadi Rp66,55 triliun pada Q3 2015.