Britama.com – PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) berniat menggelar aksi pemecahan nilai nominal saham atau stock split. Perusahaan industri tembaga tersebut akan memecah nilai saham dengan rasio 1:20. Emiten sektor industri logam ini akan meminta persetujuan pemegang saham atas aksi korporasi pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 1 Juni 2016.
Saat ini, nilai nominal saham TBMS Rp1.000 per saham. Maka jumlah nominal per saham setelah pemecahan akan menjadi Rp50, Sedangkan harga TBMS di pasar saat ini Rp8.600 (19/04/2016 10:39 WIB) dan akan menjadi Rp4300 per saham.
Aksi korporasi ini sekaligus mengerek jumlah saham beredar TBMS. Saat ini, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh TBMS hanya terdiri dari 18,37 juta saham dengan porsi saham publik 13,7% atau sebanyak 2,53 juta saham.
Usai stock split, jumlah saham publik akan menjadi 50,6 juta saham dan jumlah seluruh saham Perseroan mencapai 367,40 juta saham.
Sebagai catatan, TBMS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kawat tembaga, batangan tembaga dan batangan aluminium. Perseroan hingga akhir tahun 2015 membukukan penurunan kinerja sebesar 49,65% dengan laba bersih menjadi USD2,17 juta atau USD0,12 per saham dibandingkan USD4,31 juta atau USD0,23 per saham pada tahun 2014.
Penurunan kinerja Perseroan tersebut disebabkan oleh penurunan Pendapatan Perseroan dari USD609,85 juta pada tahun 2014 menjadi USD516,63 juta pada tahun 2015, Pendapatan terbesar Perseroan pada tahun 2015 dan 2014 berasal dari Penjualan Batangan & Kawat Tembaga yaitu sebesar USD475,79 juta tahun 2015 dan USD578,52 juta, sisanya adalah Batangan Aluminium.
