Cadangan Kerugian terlalu besar, Bank Permata / BNLI cetak kerugian Rp1,23 triliun Q3 2016

toko.britama.com - Temukan Pilihan Terbaikmu!

Britama.com – Bank dari Grup Astra, PT Bank Permata Tbk (BNLI) melaporkan kinerja pada Q3 tahun 2016 yang kurang memuaskan dengan mencetak Kerugian bersih sebesar Rp1,23 triliun atau Rp(77) per saham dibandingkan Laba bersih pada periode yang sama tahun 2015 yaitu Rp938,19 miliar atau Rp79 per saham.

Penurunan kinerja Perseroan pada Q1 2016 tersebut terutama disebabkan oleh
Pencadangan kerugian penurunan Perseroan yang mengalami lonjakan 175,61% menjadi Rp4,52 triliun dibandingkan Rp1,64 triliun pada Q3 tahun 2015, dan Pendapatan usaha Perseroan yang mengalami penurunan sebesar 9,54% menjadi Rp11,10 triliun dari Pendapatan pada Q3 tahun 2015 yaitu sebesar Rp12,27 triliun, dan Pendapatan operasional mengalami peningkatan sedikit dari Rp1,51 triliun menjadi Rp1,80 triliun. Hampir seluruh Pendapatan usaha dikonstribusikan dari Pendapatan Bunga yaitu Rp10,04 triliun di Q3 tahun 2016 dan Q3 tahun 2015 sebesar Rp11,28 triliun, selain itu berasal dari Syariah Rp1,06 triliun dan Rp0,99 triliun. Berikut ini adalah rincian pendapatan usaha Q3 tahun 2016 dan Q3 tahun 2015 yaitu antara lain

Temukan Pilihan Terbaikmu!
Temukan Pilihan Terbaikmu!
Temukan Pilihan Terbaikmu!
  1. Pendapatan Bunga
    • Kredit – Rp8,59 triliun dan Rp10,05 triliun.
    • Efek-Efek tujuan Investasi – Rp685,96 miliar dan Rp779,31 miliar.
    • Efek-Efek diperdagangkan – Rp347,44 miliar dan Rp18,07 miliar.
    • Penempatan BI dan Bank Lain – Rp182,86 miliar dan Rp93,50 miliar.
    • Aset Keuangan untuk diperdagangkan – Rp103,37 miliar dan Rp107,87 miliar.
    • Tagihan Akseptasi – Rp93,98 miliar dan Rp178,15 miliar.
    • Giro pada BI – Rp21,72 miliar dan Rp43,28 miliar.
    • Tagihan Lainnya-Trade Finance – Rp14,35 miliar dan Rp14,58 miliar.
    • Lain-lain – Rp0,18 miliar dan Rp-.
  2. Syariah – Rp1,06 triliun dan Rp0,99 triliun.

Beban Bunga dan Syariah mengalami penurunan dari Rp7,60 triliun menjadi Rp6,62 triliun, sedangkan Beban Operasional mengalami kenaikan dari Rp3,33 triliun menjadi Rp3,41 triliun

Total aset Bank Permata pada Q3 tahun 2016 mencapai Rp171,03 triliun, turun 6,38% dari Total aset pada tahun 2015 yaitu Rp182,69 triliun. Total Utang perseroan menurun Rp163,88 triliun turun pada tahun 2015 menjadi Rp147,97 triliun pada Q3 2016.