Britama.com – Lippo Cikarang Tbk (LPCK) melaporkan penurunan kinerja pada Q3 2016 yaitu sebesar 37,80% dengan laba bersih menjadi Rp454,30 miliar atau Rp652,72 per saham dibandingkan Rp730,43 miliar atau Rp1049,47 per saham pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan kinerja Perseroan tersebut disebabkan oleh penurunan pendapatan pokok Perseroan dari Rp1,52 triliun menjadi Rp1,20 triliun turun 21,05%. Berikut ini adalah rincian pendapatan Perseroan pada Q3 2016 dan Q3 2015 yaitu sebagai berikut
- Penjualan Rumah Hunian dan Apartemen – Rp607,68 miliar dan Rp670,05 miliar.
- Penjualan Tanah Industri – Rp224,81 miliar dan Rp290,80 miliar.
- Penjualan Lahan Komersial dan Ruko – Rp174,21 miliar dan Rp383,02 miliar.
- Pengelolaan kota – Rp148,05 miliar dan Rp136,85 miliar.
- Penyewaan lahan dan lainnya – Rp47,38 miliar dan Rp37,66 miliar.
Beban Pokok Perseoran menurun dari Rp605,16 miliar menjadi Rp570,46 miliar, dan Beban Pajak Final menurun dari Rp66,69 miliar menjadi Rp50,33 miliar, serta Beban usaha Perseroan menurun dari Rp137,79 miliar menjadi Rp122,86 miliar, sedangkan Pendapatan (Beban) keuangan meningkat dari Rp13,18 miliar menjadi Rp20,93 miliar.
Aset LPCK pada Q3 2016 mencapai Rp5,63 triliun, naik sedikit dari Rp5,48 triliun tahun 2015, dan utang menurun dari Rp1,84 triliun menjadi Rp1,47 triliun.