CKRA akan bangun 2 Smelter senilai Rp1,7 triliun

Banner Image

Britama.com – Cakra Mineral Tbk (CKRA) membangun dua unit membangun pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter feronikel dan baja dengan menggandeng perusahaan asal China senilai Rp1,7 triliun.

Manajemen Perseroan mengatakan investasi pembangunan smelter itu mencapai USD128 juta setara Rp1,7 triliun (kurs Rp13.400 per dolar AS). Masing-masing smelter feronikel USD68 juta dan baja USD58 juta-USD60 juta.

Temukan Pilihan Terbaikmu!

Ada dua smelter yang akan kami bangun, feronikel di Sulawesi Tenggara dan pig iron di Aceh. Feronikel mudah-mudahan awal tahun bisa ground breaking.

CKRA telah meneken nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Zhe Jiang Baoli Mining Co. Ltd., dalam rangka kerja sama pembangunan smelter Ferro Nickel (FeNi) pada pertengahan 2014. Perseroan menggenggam kepemilikan 50,1% dalam smelter berkapasitas 48.000 metrik ton itu.

Proyek smelter di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, tersebut telah mendapatkan perijinan dan penyediaan lahan. Konstruksi mesin akan dilakukan di China dengan periode konstruksi 1 tahun.

Untuk proyek smelter baja, diperkirakan akan mulai berproduksi pada kuartal I/2018. Proyek yang akan dibangun di Aceh Tamiang, Aceh, tersebut bekerjasama dengan Shanxi SuoEr Technology asal Tiongkok.

Cakra Mineral menggenggam kepemilikan 51% dalam proyek smelter berkapasitas 300.000 metrik ton per tahun tersebut. Rencana pembangunan pabrik smelter telah molor sejak 2014, dan hingga kini masih berupa green field.

Perseroan menggelontorkan dana masing-masing senilai USD15 juta untuk modal awal pembangunan smelter. Dana yang disediakan dari kas internal itu telah dialokasikan sejak 2014.

Banner Image