Britama.com – PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) melaporkan hasil kinerja tahun 2016 yang kurang memuaskan dengan masih membukukan kerugian, meskipun kerugian tersebut sudah mengalami penurunan. KRAS mengalami kerugian bersih sebesar USD171,69 juta atau USD(0,0100) per saham, turun 46,35% dari kerugian pada tahun 2015 yaitu sebesar USD320,03 juta atau USD(0,0189) per saham.
Pencapaian Kinerja KRAS pada tahun 2016 tersebut terutama ditopang oleh Laba kotor Perseroan mengalami peningkatan cukup segnifikan yaitu sebesar USD155,23 juta, sedangkan pada tahun tahun 2015 mengalami kerugian kotor sebesar USD36,43 juta. Selanjutnya Pendapatan Pokok Perseroan mengalami peningkatan sedikit dari USD1,32 miliar menjadi USD1,34 miliar, dan laba usaha Perseroan sebesar USD4,39 juta sedangkan pada tahun 2015 membukukan Rugi usaha sebesar USD183,55 juta. Untuk Laba (Rugi) sebelum pajak menurun dari USD(327,46) juta menjadi USD(191,70) juta.
Perlu diketahui, Pendapatan Pokok Perseroan terutama disumbangkan dari Penjualan Produk baja yang mengalami peningkatan sebesar 5,71% menjadi USD1,11 miliar, dimana Pasar lokal menjadi pasar utama produk baja perseroan dengan penjualan pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar USD1,06 miliar dan USD1,04 miliar, sedangkan Ekspor hanya USD47,08 juta dan USD13,66 juta. Selain Produk bisnis baja, KRAS juga mendapatkan kontribusi dari Real Estate dan Perhotelan, Rekayasa dan Konstruksi, dan Jasa Pengelolaan Pelabuhan, serta Jasa lainnya dengan total sebesar USD233,84 juta dan USD268,69 juta.
Hingga Akhir tahun 2016, Total ASET KRAS mencapai USD3,94 miliar, naik 6,49% dari aset tahun 2015. Dan Total Utang Perseroan meningkat dari USD1,91 miliar menjadi USD2,10 miliar.
