Bisnis uang Elektronik BBCA masih rugi

toko.britama.com - Temukan Pilihan Terbaikmu!

Britama.com – Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyatakan masih rugi dalam menjalankan bisnis uang elektronik. Dalam bisnis uang elektronik, perseroan mencatatkan biaya yang dikeluarkan sekitar Rp50 miliar – Rp80 miliar per tahun.

Biaya itu digunakan untuk penerbitan kartu, maintanance mesin isi ulang di setiap titik, ditambah pemasangan mesin top up pada 35 gerbang tol. Selain itu ada fee agreement dengan Jasa Marga Tbk (JSMR).

Temukan Pilihan Terbaikmu!
Temukan Pilihan Terbaikmu!
Temukan Pilihan Terbaikmu!

Dengan pengeluaran sekitar Rp50 miliar – Rp80 miliar, perseroan hanya mampu mendapatkan pendapatan dari uang elektronik sekitar Rp15 miliar per tahun. Walaupun kartu Flazz perseroan sekitar 13 juta, tetapi kartu Flazz bersaldo hanya sekitar 4,5 juta – 5 juta kartu saja.