Britama.com – Sat Nusapersada Tbk (PTSN) akan mulai memproduksi ponsel Nokia di Indonesia sejalan dengan terpenuhinya persyarakat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/9/2017), Direktur Utama Sat Nusapersada Abidin mengatakan produksi ponsel Nokia berpotensi mempengaruhi harga saham emiten dengan kode PTSN ini. “Smartphone Nokia akan mulai diproduksi oleh perseroan yang mana hal tersebut berpotensi mempengaruhi harga efek perseroan mengingat Nokia adalah salah satu merek smartphone ternama di dunia termasuk di Indonesia,” katanya.
Menurut Abidin, produksi ponsel pintar tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan kepercayaan investor maupun calon investor terhadap perseroan. Terkait kondisi keuangan, Abidin mengungkapkan tidak terdapat dampak pada kondisi keuangan perseroan.
“Karena sumber dana yang dikeluarkan untuk sarana produksi berasal dari kas internal yang jumlahnya tidak signifikan dan tanpa meminjam dari bank,” paparnya.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, PTSN membukukan pendapatan USD42,3 juta pada semester I/2017. Pendapatan tersebut naik 9% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni USD38,8 juta. Pendapatan tersebut mayoritas berasal dari penjualan kepada prinsipal di luar negeri dengan porsi 85% dari total pendapatan.
Adapun pertumbuhan pendapatan tersebut berhasil membuat posisi keuangan perseroan berubah menjadi laba dari sebelumnya tercatat rugi USD21.000. Perseroan mencatat laba bersih sebesar USD327.000.