BRMS butuh dana sebesar USD424 juta untuk 2 tambang baru

Britama.com – Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membutuhkan dana sebesar USD424 juta atau setara dengan Rp5,72 triliun (kurs Rp 13.500 per USD). Dana ini nantinya akan digunakan untuk membiayai 2 tambang baru di Sumatera Utara dan Palu.

Sumber dana pembangunan dua tambang ini akan didapat melalui kerja sama dengan mitra strategis (joint venture). Untuk investasi tambang di wilayah Sumatera Utara perseroan bekerja sama dengan NFC China. Sedangkan untuk tambang Palu BRMS masih mengkaji sumber pembiayaannya.

Perseroan akan membangun tambang bawah tanah di Dairi Prima Mineral yang berlokasi di Sumatera Utara. Tambang bawah tanah ini diperkirakan akan membutuhkan biaya investasi sekitar USD360 juta. Perseroan berkomitmen memberikan kepemilikan sebesar 51% ke NFC China.

Konstruksi tambang ini akan dimulai akhir tahun 2018 dan diperkirakan akan mulai beroperasi di akhir tahun 2019. Tambang Dairi Prima Mineral saat ini memiliki total cadangan mineral sebesar 11,05 metric ton.

Tambang ini memiliki potensi sumber daya sebesar 25,12 metric ton. Untuk tambang emas Citra Palu Minerals, perusahaan akan memulai konstruksi di salah satu blok yakni Blok I Poboya.

Investasi tambang ini diperkirakan akan menelan biaya sebesar USD58 juta- USD64 juta. Estimasi sumber daya mineral di 6,7 metrik ton berdasarkan hasil penambahan 12 lubang bor baru di Poboya. Perseroan tengah memproses perijinan analisis dampak lingkungan (amdal) untuk tambang tembaga dan emas di Gorontalo.

Perseroan memperkirakan ijin akan diperoleh pada kuartal I 2018. Tambang ini memiliki potensi sumber daya mineral sebesar 400,6 metrik ton. Cadangan yang sudah ada saat ini sebesar 105,4 metrik ton.