Britama.com – Progonosis atau laporan keuangan yang belum diaudit atas laba bersih Semen Baturaja Tbk (SMBR) terkoreksi di kisaran 30%-40% menjadi Rp146,59 miliar dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp259,09 miliar.
Penyebab tergerusnya laba bersih perseroan akibat kenaikan harga batu bara yang menyebabkan kenaikan biaya produksi. Selain itu terjadi penurunan harga jual semen di dalam negeri.
Namun perseroan menargetkan laba bersih perusahaan dapat tumbuh pada tahun 2018 menjadi Rp210 miliar.
Semen Baturaja juga menargetkan pertumbuhan volume penjualan tahun 2018 sebesar 56% karena telah beroperasinya Pabrik Baturaja II secara penuh.