Britama.com – Aneka Tambang Tbk (ANTM) menargetkan peningkatan 26.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) atau meningkat 19% YoY dibanding produksi tahun 2016 sebesar 21.762 TNi.
Hal itu sejalan dengan peningkatan utilisasi operasi pabrik Feronikel Pomalaa secara bertahap hingga mencapai kapasitas terpasang sebesar 27.000 TNi.
Antam menargetkan produksi emas sebesar 2.201 kg dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung. Antam menargetkan penjualan emas bisa mencapai 24.000 kg, naik sekitar 81% dibanding penjualan emas (unaudited) tahun 2017 sebesar 13.202 kg.
Kenaikan itu seiring dengan ekspektasi peningkatan jangkauan pemasaran produk logam mulia perusahaan, baik di dalam dan luar negeri. Seiring dengan perolehan izin ekspor bijih nikel kadar rendah sebesar 3,9 juta wet metric ton (wmt) dan bijih bauksit tercuci sebesar 850.000 wmt dari pemerintah, Antam juga akan mengembangkan hilirisasi mineral di dalam negeri.
Hal itu dilakukan untuk mendukung peningkatan target produksi feronikel, yaitu bijih nikel sebesar 11,25 juta wmt. Total penjualan bijih nikel tahun 2018 ditargetkan sebesar 9,30 juta wmt yang ditujukan untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor.
Target penjualan bijih nikel 2018 tumbuh 228% dibandingkan volume penjualan bijih nikel unaudited tahun 2017 sebesar 2,83 juta wmt. Volume produksi dan penjualan bijih bauksit tahun 2018 masing- masing ditargetkan 1,60 juta wmt, untuk memenuhi permintaan pasar domestik maupun ekspor.
