Britama.com – Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) memproyeksikan pertumbuhan laba bersih tahun ini sebesar 12-15% dibandingkan dengan perolehan pada tahun lalu sebesar Rp13,04 triliun. Dengan asumsi tersebut, maka pada akhir tahun ini perseroan diperkirakan dapat membukukan laba bersih dalam kisaran Rp14,6-Rp15 triliun.
Pertumbuhan itu dapat dicapai dengan berbagai asumsi strategi utama. Pertama, pertumbuhan kredit yang selektif dan fokus pada core bisnis yakni pertumbuhan kredit korporasi, baik kredit ke BUMN dan korporasi swasta.
Untuk strategi kedua, perseroan memaksimalkan pertumbuhan pendapatan nonbunga berbasis komisi (fee based income). Sedangkan strategi ketiga, perseroan terus melakukan efisiensi biaya. Perseroan mendorong pemanfaatan perkembangan teknologi atau digital banking seperti digital branches dan kerja sama dengan Agen46.
Di samping ketiga strategi tersebut, perseroan juga menjaga kualitas kredit yakni dengan menargetkan NPL dalam kisaran 2,3-2,4% guna mencapai target laba.