Britama.com – Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tengah memproses penawaran kontrak investasi kolektif-efek beragun aset (KIK-EBA) yang merupakan struktur produk sekuritisasi pendapatan dari rute penerbangan Jakarta-Jeddah dan Jakarta-Madinah.
Melalui aksi korporasi tersebut, perseroan mengincar dana maksimum Rp4 triliun. Perseroan memilih jalur Timur Tengah karena pendapatan dari penerbangan di kawasan tersebut cukup solid.
GIAA melakukan sekuritisasi pendapatan untuk dapat memenuhi kebutuhan pendanaan tahun 2018 senilai USD750 juta. Selain sekuritisasi, perseroan juga tetap menjajaki pendanaan bilateral dari lembaga jasa keuangan maupun penerbitan obligasi global.