Britama.com – Selama semester I-2018, Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berhasil menekan beban dari fuel karena hedging. Karena itu, meskipun tren harga avtur naik, total beban operasional hanya naik 0,23% YoY menjadi USD2,106 miliar. Pada periode yang sama, pendapatan operasional tumbuh dari USD1,89 miliar menjadi USD1,99 miliar.
Rugi bersih turun 58,6% YoY menjadi USD116,86 juta pada semester I-2018.
Ke depan, perseroan akan meningkatkan pendapatan dari tiket penerbangan dan kontribusi dari kargo maupun anchillary.
Adapun, GIAA akan mendatangkan lima pesawat jenis Boeing 737 Max 8 pada 2020 setelah sejak 2017 menunda pembelian pesawat sebagai upaya menekan biaya operasional. Perseroan juga akan mendatangkan tiga pesawat airbus A330-900 Neo pada tahun depan. Adapun pesawat Max 8 akan digunakan untuk penerbangan domestik.