Britama.com – Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) cata pertumbuhan kredit naik 11,1% YoY menjadi Rp457,81 triliun dari Rp412,18 triliun.
Pertumbuhan tersebut dikontribusi oleh kredit korporasi swasta yang meningkat 11,6% YoY, terutama dikontribusi oleh industri Manufaktur, Transportasi, dan Komunikasi, Konstruksi, dan Perdagangan. Adapun kredit kepada BUMN tumbuh 8,6% YoY. Kredit Segmen Kecil juga mencatatkan pertumbuhan yang baik yaitu 14,0% YoY.
Sementara untuk kredit Segmen Medium, BNI menjaga pada pertumbuhan yaitu 8,5% YoY. Sementara itu, payroll loan masih menjadi tumpuan BBNI mencatatkan pertumbuhan sebesar 50,8% YoY. Pada semester I-2018, Kartu Kredit dan BNI Griya (Kredit Pemilikan Properti) juga mencatatkan pertumbuhan yang membaik, masing-masing sebesar 5,5% dan 8,2% YoY.
Untuk mendukung ekspansi kredit, pada semester I tahun 2018, DPK tercatat tumbuh sebesar 13,5%, yaitu dari Rp463,86 triliun pada semester I Tahun 2017 menjadi Rp526,48 triliun pada Semester I tahun 2018.
Dengan komposisi rasio dana murah atau CASA mencapai 63,8%. Pada semester I Tahun 2018, BNI mencatatkan nilai aset yang mencapai Rp734,19 triliun atau tumbuh 16,2% diatas periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp631,74 triliun.
Dari sisi kualitas aset, NPL Gross BNI tercatat membaik menjadi 2,1% pada akhir Juni 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,8% yang didorong akibat ekspansi selektif dan manajemen resiko yang lebih baik.