Britama.com – Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sedang menjajaki kemungkinan menerbitkan surat utang guna memenuhi kebutuhan pendanaan dan persyaratan recovery plan, yakni rencana untuk mengatasi permasalahan keuangan yang mungkin terjadi di bank jika diguncang oleh risiko.
Adapun BBTN sedang mempertimbangkan sejumlah opsi pendanaan nonkonvensional untuk memenuhi wholesale funding di tengah pertumbuhan dana yang melambat.
Salah satu skema pendanaan yang tengah dipertimbangkan adalah dengan menerbitkan surat utang luar negeri atau global bond baik dalam dolar AS maupun mata uang asing lainnya seperti Yuan dalam Panda Bond.
Sementara itu, BBNI sedang mempersiapkan penerbitan obligasi untuk memenuhi ketentuan recovery plan, bukan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.