Britama.com – Timah Tbk (TINS) akan meng-upgrade alat-alat produksi demi mencapai target produksi juga untuk menekan dampak kerusakan lingkungan atas aktivitas pertambangan.
Salah satu inovasi yang dilakukan adalah mengimplementasikan tambang kecil terintegrasi (TKT) yang merupakan teknologi yang digunakan dalam pola penambangan semprot di bawah permukaan tanah atau biasa disebut sub-surface hydrolic mining.
Selain itu, penerapan TKT akan lebih ramah lingkungan, karena secara teknis, alat ini mampu menambang timah aluvial dengan efektif dan efisien, tanpa harus melakukan bukaan area yang luas.
Saat ini penambangan timah alluvial saat ini biasa dilakukan dengan metode semprot (hydraulic mining) dan terbuka (open mining). Namun, cara konvensional ini cenderung menyebabkan benturan dengan sektor lainnya karena kebutuhan area penambangan yang luas.
Saat ini, teknologi sub surface mining baru dioperasikan untuk penambangan di darat. Targetnya, tahun depan PT Timah akan mengoperasikannya di laut.