Britama.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara menargetkan Direktur Utama Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang baru untuk dapat mempercepat proses penyelesaian proyek serta membukukan keuntungan pada 2018.
Kondisi kinerja keuangan pada semester I/2018 menjadi salah satu pertimbangan pergantian direktur utama yang dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 6 September 2018.
RUPSLB KRAS tersebut juga menyetujui penggunaan dana hasil penawaran umum terbatas melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) I senilai Rp1,22 triliun.
Penggunaan dana berubah dari semula untuk modal kerja proyek pembangunan hot strip mill no.2 (HSM#2) menjadi pemenuhan kebutuhan investasi pekerjaan tersebut.