Britama.com – Aryaputra Teguharta (APT) menggugat konsorsium Trinugraha Capital & Co SCA atas pembelian mayoritas saham BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) pada 2011.
Akuisisi saham tersebut dilakukan tanpa persetujuan APT sebagai pemilik sah (lawful owner) 32,32% saham BFIN. APT meminta pertanggungjawaban hukum atas tindakan akuisisi yang menyebabkan hilangnya saham milik APT.
Selain itu, APT sebelumnya telah meminta BFIN untuk mengembalikan dividen periode 2002-2017, denda, dan kerugian immaterial senilai Rp1,3 triliun.
BFIN dan beberapa pihak lain juga dituntut unutk mengembalikan 32,32% saham BFIN kepada APT dan membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp80 miliar.
×
