Britama.com – Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyiapkan dua langkah untuk menghadapi pelemahan nilai tukar rupiah yakni mendorong pendapatan dalam dolar AS dan mengurangi biaya operasional.
Perseroan meningkatkan pendapatan dengan mendorong kinerja anak perusahaannya, yakni GMF AeroAsia yang memiliki pasar asing lebih banyak dan salah satu perusahaan perawatan terbesar di kawasan Asia Pasifik.
Adapun perseroan juga mengkolaborasikan GMF dengan Merpati Maintenance Facility (MMF).
Sementara itu, perseroan juga melakukan penghematan bahan bakar dengan menyesuaikan tipe pesawat dengan kondisi bandara serta rute di Indonesia guna memangkas biaya operasional.