Britama.com – Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat pertumbuhan laba bersih per September 2018 sebesar 12,6% YoY menjadi Rp11,44 triliun. Kenaikan laba tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih serta perbaikan kualitas aset ditengah pengetatan likuiditas.
Pendapatan bunga bersih tercatat meningkat 10,6% YoY menjadi Rp26,01 triliun atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri perbankan.
Sementara pendapatan non bunga tumbuh 6,0% YoY menjadi Rp7,61 triliun ditopang oleh peningkatan kontribusi fee dari segmen business banking, antara lain fee dari trade finance yang tumbuh 16,3% YoY dan fee dari bank garansi yang tumbuh 28,4% YoY.
Pendukung utama pendapatan non bunga juga berasal dari pertumbuhan bisnis konsumer & retail, antara lain fee pengelolaan rekening yang tumbuh 8,9% YoY, dan fee dari bisnis kartu yang tumbuh 6,9% YoY.
Per September 2018 BBNI mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 14,2% YoY, dimana komposisi DPK didominasi oleh dana murah (CASA) yang mencapai 61,9% atau meningkat dari 60,4% di periode yang sama tahun 2017. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) BBNI per September 2018 terjaga pada level 89,0%.