Britama.com – Proses akuisisi tambang emas Martabe dari PT Agincourt Resources kepada Grup United Tractors Tbk (UNTR) ditargetkan selesai pada November 2018. Sebelumnya pemegang saham utama Martabe, PT Agincourt Resources, adalah konsorsium yang dipimpin oleh EMR Capital sebuah perusahaan dana ekuitas pertambangan swasta asal Australia dengan komposisi kepemilikan saham adalah EMR 61,4%, Farallon Capital 20,6%, Martua Sitorus 11% dan Robert Budi Hartono & Michael Bambang Hartono 7%.
Kini kepemilikan PT Agincourt Resources selaku Tambang Emas Martabe resmi digantikan oleh PT Danusa Tambang Nusantara, yang merupakan anak perusahaan PT Pamapersada Nusantara dan PT United Tractors Tbk. (UNTR).
Tambang emas Martabe merupakan tambang emas dan perak terbesar di pulau Sumatra.
Tambang ini akan beroperasi setidaknya hingga 2033 dan akan terus membuka peluang pembangunan di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan bertahun-tahun kemudian.
Tambang Martabe memiliki basis sumber daya 8,8 juta ounce emas dan 72 juta ounce perak. Kapasitas operasi lebih dari 5 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 300.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak per tahun.