Britama.com – Fasilitas pengolahan bijih besi berupa blast furnace milik Krakatau Steel Tbk (KRAS) dinyalakan, yang menjadi penanda akan memulai proses produksi.
Fasilitas blast furnace merupakan teknologi berbasis batu bara dimana penggunaan batu bara ini akan meningkatkan fleksibilitas penggunaan energi serta mengurangi ketergantungan terhadap gas alam yang diperkirakan terus mengalami kenaikan harga dan keterbatasan.
Pengoperasian fasilitas blast furnace diyakini akan meningkatkan efisiensi sehingga memperbesar margin KRAS.
Selain bertujuan menambah kapasitas crude steel, pengoperasian blast furnace ini dapat menghemat biaya hingga USD58 per ton.
Dalam blast furnace complex juga terdapat sinter plant yang memiliki kapasitas 1,7 juta ton per tahun, hot metal treatment plant berkapasitas 1,2 juta ton per tahun, dan coke oven plant dengan kapasitas 550.000 ton per tahun.
Blast furnace diperkirakan mulai menghasilkan produk berupa logam besi panas pada Januari 2019 dan akan beroperasi penuh pada Juni-Juli tahun depan.
