TINS dan ANTM percepat proyek pengolahan bijih mineral pada tahun 2019

L\'Oreal Paris Elseve Extraordinary Oil Gold Hair Treatment Serum - 30ml - Perawatan Rambut Loreal Dengan 6 Ekstrak Bunga
Cani Yumna
CYSKIN - Facial Wash untuk Kulit Normal - Liquorice Glow Face Cleanser

Britama.com – Timah Tbk (TINS) dan Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan memacu proyek pengolahan bijih mineral pada 2019.

TINS sedang mengerjakan dua fasilitas pengolahan, yakni furning dengan kapasitas 31.000 ton per tahun dan ausmelt yang berkapasitas 35.000 ton per tahun.

Pabrik ausmelt tersebut memiliki nilai investasi sebesar USD56 juta dengan sumber pendanaan dari kas internal dan pinjaman.

Sementara ANTM, menyiapkan tiga proyek penghiliran dengan nilai investasi USD2,2 miliar guna menunjang strategi bisnis perseroan yang tidak lagi menjual bijih mineral pada awal 2022.

Proyek pertama adalah pabrik pengolahan nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat senilai USD1 miliar dengan kapasitas 40.000 ton.

Kedua, proyek Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnace di Haltim dengan investasi USD350 juta yang diharapkan dapat dimulai pada akhir 2018 apabila perjanjian JV dengan Ocean Energy International Pte Ltd sudah disetujui.

Ketiga adalah Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat dengan nilai investasi USD850 juta dan diharapkan pada awal 2019 produksi dapat dimulai dengan kapasitas 1 juta ton alumina berbahan dasar bauksit.

×Temukan Pilihan Terbaikmu!
Banner Image