Britama.com – Arthavest Tbk (ARTA) membuka opsi untuk rights issue pada 2020. Aksi korporasi tersebut dipertimbangkan untuk mendukung kebutuhan belanja modal anak usaha di bidang industri keuangan.
Anak usaha perseroan, Sentral Pembayaran Indonesia (SPI) tengah mengurus izin switching kepada BI. Berdasarkan ketentuan, modal dasar untuk pendirian perusahaan switching di Indonesia sebesar Rp50 miliar.
Sementara itu, SPI melalui anak usaha yang dikuasai 60%, Solusi Net Internusa (SNI), juga memerlukan capex sebesar Rp30 miliar untuk mendukung ekspansi jangka panjang. Pada 2019, ARTA membidik kenaikan total pendapatan sekitar 15-20% YoY.