Britama.com – Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) membukukan laba tahun berjalan kuartal I/2019 sebesar Rp60,3 miliar atau naik 48% YoY.
Sementara total pendapatan tercatat Rp201 miliar atau tumbuh 8,6% YoY. Perseroan optimis untuk kinerja keuangan perseroan ke depan akan ditopang oleh pembangunan smelter.
Saat ini pembangunan smelter timbal pertama sudah selesai terbangun dan semua perizinan operasional telah lengkap. Dengan adanya pabrik smelter ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatan pendapatan perseroan.
Perseroan menargetkan peningkatan produksi dari 360.000 ton ore menjadi 450.000 ton ore pada tahun 2019. Hingga kuartal 1 2019, ZINC telah memproduksi sekitar 80.000 ton ore timbal dan menargetkan mampu memproduksi 90.000 hingga 120.000 ton ore pada kuartal II tahun ini dengan memaksimalkan kapasitas produksi dengan pengoperasian pabrik flotasi kedua berkapasitas 3.000 ore per hari.
Sementara itu pembangunan smelter seng masih dalam proses mencapai 28% dari total target dan telah diverifikasi oleh pihak ketiga yang ditunjuk dari Kementerian ESDM. Perseroan menargetkan pembangunan smelter seng ini selesai pada 2021.
Dengan adanya smelter itu, perseroan pun memasang target peningkatan produksi dari 360,000 ton ore menjadi 450,000 ton ore untuk 2019 seiring dengan kecenderungan meningkatnya harga komoditi Seng, Timbal dan Perak.
Perseroan terus mencari tambahan cadangan mineral terutama di area tambahan yang baru didapatkan oleh perseroan pada pertengahan 2018 di lahan sebesar 1.100 Ha.