CPIN anggarkan belanaj modal sebesar Rp2,5 triliun

Banner Image

Britama.com – Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) berencana alokasikan 50% belanja modal 2019 yang sebesar sebesar Rp2,5 triliun untuk pembangunan fasilitas pakan, budidaya unggas serta pabrik pengemasan di Semarang dan Padang.

Sementara sisanya sekitar Rp600 milliar digunakan budidaya perunggasan serta antisipasi kenaikan harga anak ayam atau day old chicken (DOC), selanjutnya sebesar Rp250 milliar untuk pengembangan produk makanan olahan dan Rp400 milliar untuk penambahan kapasitas pabrik pengemasan.

Temukan Pilihan Terbaikmu!

Untuk tambahan pabrik pakan tersebut rencananya pada kuartal III/2019 akan mulai beroperasi. Saat ini perseroan memiliki pabrik pengolahan di Medan, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Untuk pembangunan pabrik packaging mendapatkan alokasi lebih besar dari pada pos produk olahan karena kebijakan pemerintah yang menghentikan importasi jagung. Oleh sebab itu, perseroan pun mengambil kebijakan untuk menambah kapasitas mesin pengering serta silo.

Demi mengantisipasi musim tertentu di mana jagung sebagai komponen utama pakan ternak tidak diproduksi dalam negeri. Dengan ekspansi tersebut maka CPIN akan mendapatkan tambahan kapasitas pabrik pakan 7 juta ton dari kapasitas saat ini yang sebesar 5,5 juta ton.

Sementara kapasitas penyimpangan jagung atau silo juga akan bertambah dari semula 370.000 ton menjadi 740.000 ton pada akhir tahun 2019. Saat pos pakan ternak memberikan kontribusi 49% bagi pendapatan perseroan sementara pos peternakan memberikan kontribusi 40% pendapatan.

Banner Image