Laba bersih BBNI mencapai Rp12 triliun

Mug Custome Foto (Sentral Kreasindo Sukses)
Cani Youngji
Cani Jeno

Britama.com – Per September 2019 Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan laba bersih senilai Rp12 triliun atau naik 4,7% dibandingkan periode yang sama 2018.

Pendapatan Bunga Bersih (NII) BBNI tercatat naik menjadi Rp26,9 triliun dan Non Interest Income atau fee based income (FBI) naik 13% YoY menjadi Rp8,1 triliun.

Kenaikan fee based income pada Kuartal III-2019 didorong oleh kontribusi fee dari segmen business banking, antara lain fee dari trade finance yang bertumbuh 9,4% dan fee sindikasi yang tumbuh 81,6%.

Per September 2019 BBNI mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 14,7% menjadi Rp558,7 triliun, sedangkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 5,9% menjadi Rp581 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh pembiayaan pada segmen korporasi yang tumbuh 18,1% YoY menjadi Rp291,7 triliun dan terdistribusi ke Segmen Korporasi Swasta Rp181,1 triliun atau naik 24,8% dan pada BUMN senilai Rp110,7 triliun atau naik 8,6% YoY.

Selain itu, segmen Korporasi dan segmen Usaha Kecil memberikan kontribusi pertumbuhan sebesar 19,2% YoY menjadi Rp75 triliun. Kredit pada segmen korporasi terutama disalurkan pada sektor manufaktur, perdagangan, restoran dan hotel, jasa dunia usaha, konstruksi dan kelistrikan.

Di sisi lain komposisi CASA pada Kuartal III 2019 mencapai 64,3% dari total DPK, didorong pertumbuhan Giro sebesar 13% dan tabungan 7,5% YoY. NPL tercatat turun menjadi 1,8% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 2%.

Credit cost juga menunjukkan perbaikan, yaitu menurun dari 1,4% pada Kuartal III-2018 menjadi 1,3% pada Kuartal III-2019. Sementara itu, coverage ratio meningkat dari 152% di Kuartal III-2018 menjadi 159% pada kuartal ketiga tahun ini.

×Temukan Pilihan Terbaikmu!
Banner Image